JAKARTA - Otoritas Taiwan berjanji meningkatkan keamanan terhadap kemungkinan gangguan oleh pasukan asing, termasuk serangan dunia maya, saat ketegangan dengan China meningkat usai kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan tingkat tertinggi AS dalam 25 tahun ke pulau yang diklaim Beijing sebagai miliknya dengan ledakan aktivitas militer di perairan sekitarnya, memanggil duta besar AS di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Hari Selasa malam dan pulang pada Hari Rabu, setelah berjanji solidaritas dengan pulau itu dan memuji demokrasinya.
Juru bicara Kabinet Taiwan Lo Ping-cheng mengatakan dalam keterangan pers, pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di infrastruktur utama, termasuk pembangkit listrik dan bandara dan meningkatkan tingkat kewaspadaan keamanan dunia maya di seluruh kantor pemerintah.
Lo mengatakan, Taiwan mengantisipasi menjadi target dalam beberapa hari mendatang peningkatan 'perang psikologis', yang menggambarkan kampanye pengaruh termasuk informasi yang salah untuk mempengaruhi opini publik.
"Kami melihat perang psikologis yang lebih kuat dari sebelumnya, dan itu akan meningkat dalam beberapa hari mendatang," kata Lo, melansir Reuters 3 Agustus.
Lo mendesak pers di Taiwan untuk tidak bertindak sebagai "alat propaganda" untuk Beijing, mengatakan mereka harus berhati-hati saat mengutip laporan media pemerintah China.
Tak lama setelah kedatangan Pelosi pada Selasa malam, media pemerintah China melaporkan jet tempur Su-35 China melintasi Selat Taiwan yang sensitif yang memisahkan pulau itu dari China, sebelum militer Taiwan menyebut laporan itu salah.
Sementara itu, Menteri Digital Audrey Tang mengatakan serangan siber terhadap unit pemerintah Taiwan pada hari Selasa melampaui 15.000 gigabit, 23 kali lebih tinggi dari rekor harian sebelumnya.
Beberapa situs web pemerintah termasuk kantor kepresidenan menjadi sasaran serangan dunia maya di luar negeri, beberapa di antaranya menurut pihak berwenang diluncurkan oleh China dan Rusia.
Sebelumnya, para pejabat mengatakan latihan militer China yang direncanakan, mulai dari Kamis siang hingga tengah hari pada hari Minggu, akan mempengaruhi semua 18 rute penerbangan internasional di dekat ibu kota Taipei.
BACA JUGA:
Mereka mengatakan dampaknya, bagaimanapun, akan terbatas, dengan sedikit peningkatan waktu perjalanan karena pesawat terbang dengan rute alternatif.
Adapun Pejabat Taiwan telah berulang kali memperingatkan tentang apa yang mereka lihat sebagai kampanye China untuk melemahkan dukungan rakyat kepada pemerintah.
Diketahui, China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, yang dikatakannya sebagai masalah paling penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat. Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan bersumpah untuk membela diri.