Karyawan Gerai Minuman di Karawaci Kehilangan Motor Usai Antar Ibu-ibu Ambil Uang Tunai di SPBU Dekat Tangerang City Mal
Gerai minuman di Jalan Beringin Raya Karawaci Tangerang tempat pelaku hipnotis beraksi membawa motor karyawan/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

TANGERANG - Karyawan gerai minuman di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang kehilangan motor saat melayani seorang wanita. Korban bernama Riza itu tidak sadar bahwa konsumen yang dihadapinya pelaku hipnotis.

Sarah selaku saksi, menceritakan bahwa kejadian itu bermula saat gerai yang dijaganya didatangi seorang ibu-ibu yang memesan minuman dalam jumlah banyak. Kata Sarah, pelaku datang di malam hari, Kamis 28 Juli, pukul 23.30 WIB.

Kata Sarah, ibu itu tidak membawa uang, namun ia bersikeras untuk membayar dengan uang tunai. Padahal dirinya sudah menawarkan pembayaran melalui debit.

“Iya padahal saya sudah bilangin, bisa debit atau besoknya aja dateng lagi. Tapi ibu itu maksa maunya bayar cash dan minta dianterin ke ATM,” kata Sara saat dihubungi VOI, Rabu, 3 Agustus.

“Teman saya, Riza (pemilik motor) menawarkan untuk dianterin. Tapi ibu itu menolak “enggak mau kalau sama cowo” akhirnya saya yang anterin, saya kan tidak bisa bawa motor. Jadinya saya dibonceng,” tutur Sarah.

Singkat cerita, Sarah dan ibu tak dikenal itu tiba di SPBU dekat Tangerang City, Jumat, 29 Juli, sekiranya dini hari. Ibu-ibu itu mengaku ingin menelpon suaminya.

“Terus dia telepon suaminya, abis itu dia bilang "Gini dek, suami saya udah di toko, terus ini anak saya di modernland kok deket. Nanti kita bertiga ke toko" Saya nangkepnya oh dia mau jemput anaknya abis itu jemput saya abis itu ke toko,” katanya.

“Sejujurnya saya lupa-lupa ingat di situ posisi saya masih duduk di motor atau sudah turun, saya kaya dihipnotis. Tapi akhirnya saya iyain aja, abis itu dia pergi dan saya ditinggal sejam di sana. Sepanjang saya nunggu, saya mikir-mikir lagi kenapa saya diturunin padahal bisa bareng ke toko? Lagi pula modernland tidak jauh dari sini. Saya dah mikir, ini ditipu apa gimana? Saya juga bodohnya tidak membawa ponsel dan dompet,” sambungnya.

Setelah kejadian itu, Sarah memberanikan diri untuk menghampiri sopir ojek online (ojol) untuk meminjam handpone. Tujuannya menelpon temannya yang berada di outletnya.

“Kemudian dijemput. Terus kita ke Polsek Karawaci untuk buat laporan. Tapi ditolak karena kejadian kehilangannya di kawasan Tangerang, sehingga kita bersama Riza (pemilik motor) ke Polsek Benteng dan akhirnya diterima laporan kita,” tutupnya.