MEDAN - Pemilih milenial disebut menjadi poros kekuatan politik di Indonesia sehingga partisipasinya dibutuhkan di pilkada. Milenial diminta ikut mencoblos di Pilkada Medan pada 9 Desember.
“Banyak kalangan milenial yang apatis dan tidak peduli dengan proses politik, padahal kebijakan sekecil apa pun dalam kehidupan mereka ditentukan oleh proses politik yang secara konkrit seluruh kebijakan di ksekusi oleh lembaga eksekutif dalam hal ini bupati/wali kota. Maka baik buruknya eksekusi kebijakan ditentukan oleh sosok pemimpin dalam hal ini wali kota atau bupati, sangat rugi jika kalangan milenial bersikap apatis apalagi nantinya jika yang menjadi pemimpin adalah mereka yang tidak pro rakyat,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 November.
Bila milenial tidak menggunakan hak pilih, maka sama saja menyia-nyiakan hak politik dan melewatkan kesempatan terbaik untuk memilih kepala daerah terbaik. Karena itu anak muda diminta Meryl menggunakan hak pilih menentukan kepala daerah yang bekerja sesuai aspirasi masyarakat untuk membenahi pendidikan, kesehatan, infrastruktut dan layanan masyarakat lainnya.
Meryl juga meminta pemilih tak takut ke TPS karena pandemi COVID-19. Dipastikan prosedur pencoblosan pada 9 Desember mendatang menerapkan protokol kesehatna.
“Tidak ada alasan takut datang ke TPS karena semua sudah di atur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Meryl.
BACA JUGA:
Bila tak memilih, masyarakat tidak bisa menentukan kepala daerah terbaik. Hak untuk komplain pun sulit ditindaklanjuti.
“Ketiga, dengan tidak memilih maka kita membiarkan orang yang tidak tepat untuk memimpin” terangnya.
“Banyak juga anak muda yang sekarang maju sebagai kepala daerah dan memilih politik sebagai calon kepala daerah sebagai jalur pengabdian. Kita harus dukung, salah satunya di Medan Bobby-Aulia,“ tegas Meryl.
Meryl menerangkan sudah satu bulan lebih mensosialisasikan pasangan calon nomor urut dua di Pilkada Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Program-program Bobby-Aulia dipastikan Meryl pro rakyat dan akan mengelola APBD kota dengan prinsip transparan dan akuntabel.
“Pemuda harus menjadi poros kekuatan dalam demokrasi di Sumatera Utara khususnya kota Medan untuk itu pemuda harus ambil bagian dalam gelaran Pilkada 2020 dan saatnya milenial memilih,” ujar Meryl.