Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Gubernur Papua Lukas Enembe ikut membantu mencari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang buron. Permintaan ini disampaikan KPK melalui surat.

"KPK telah berkirim surat ke pihak Gubernur Provinsi Papua sebagai bentuk informasi dan koordinasi sehingga pihak Pemprov Papua dapat turut membantu mencari keberadaan tersangka dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 1 Agustus.

Lukas juga diminta ikut memantau kondisi pemerintahan di Kabupaten Mamberamo Tengah setelah Ricky menghilang ke Papua Nugini. Dengan begitu aktivitas di sana tetap bisa berjalan seperti biasa.

"Gubernur juga dapat memantau roda pemerintahan di Pemkab Mamberamo Tengan sehingga tetap berjalan normal," tegasnya.

Ali meminta semua pihak untuk ikut bersama mencari Ricky. Langkah ini penting untuk mengusut dugaan suap dan gratifikasi yang dilakukan Ricky.

"Dukungan, kerja sama, dan sinergi berbagai pihak khususnya dalam penanganan perkara ini menjadi bentuk nyata komitmen seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, dan bersih dari korupsi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, KPK terus mengusut dugaan suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah. Sejumlah saksi telah dipanggil dan penggeledahan telah dilaksanakan.

Namun, di tengah proses pengusutan ini, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang hingga kini belum diumumkan sebagai tersangka oleh KPK justru kabur. Dia melarikan diri ke Papua Nugini melalui jalan tikus dibantu sejumlah pihak, termasuk ajudannya.

Penyidik KPK saat ini masih melakukan pengejaran terhadap Ricky. Masyarakat yang mengetahui keberadaan Ricky diminta memberi informasi melalui call center 198 maupun melapor ke polisi.