JAKARTA - Bareskrim Polri terus mengusut insiden berdarah yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Satu di antaranya dengan memeriksa petugas PCR dan sopir Irjen Ferdy Sambo.
"Petugas Smart Co Lab yang melakukan PCR dan sopir IJP FS (Irjen Ferdy Sambo, red) saat hari kejadian," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Senin, 1 Agustus.
Sedianya, Irjen Ferdy Sambo disebut sedang menjalani tes swab saat insiden berdarah itu terjadi. Sehingga, dia tak berada di rumah singgahnya ketika Brigadir J tewas.
Saat ini, proses pemeriksaan terhadap para saksi itu sedang berlangsung. Pemeriksaan dilakukan di Bareskrim Polri.
"(Pemeriksaan, red) di Bareskrim, sementara berlangsung," kata Andi.
Bareskrim Polri sedianya menarik penanganan pelaporan istri Irjen Ferdy Sambo. Kasus itu sempat ditangani Polda Metro Jaya.
Dalam upaya pengusutan kasus ini, Polri telah melakukan beberapa langkah penyidikan. Satu di antaranya proses ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
BACA JUGA:
Autopsi ulang dilakukan karena ada permintaan keluarga yang meyakini adanya unsur pembunuhan berencana di balik kasus tersebut.
Proses autopsi terhadap jenazah Brigadir J akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi.