YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melakukan penapisan atau tes acak COVID-19 kepada siswa yang sudah menjalani pembelajaran tatap muka alias PTM selama sepekan terakhir.
Hasil dari tes acak di 32 sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan, sebanyak delapan siswa terkonfirmasi COVID-19.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Hasyim memastikan sekolah tetap melakukan PTM meski ditemukan kasus COVID-19
"Tidak ada sekolah yang ditutup, hanya kelas dari siswa yang ditemukan terkonfirmasi positif yang ditutup. Ini sudah sesuai ketentuan," kata dia, dikutip dari Antara.
Menurut dia, penutupan kelas dilakukan karena tingkat positif dari penapisan kurang dari lima persen.
Sedangkan kebijakan penutupan seluruh sekolah akan ditempuh jika tingkat positif temuan kasus terkonfirmasi positif mencapai lebih dari lima persen.
Tes acak COVID-19 selama sepekan terakhir dilakukan di 16 SD, delapan SMP dan 10 SMA/SMK di Yogyakarta dengan total sasaran mencapai sekitar 1.570 siswa.
"Penapisan masih akan terus dilakukan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penularan saat pembelajaran tatap muka," imbuhnya.
BACA JUGA:
Selain melanjutkan tes acak COVID-19 juga dilakukan pelacakan terhadap kontak erat dari siswa yang terkonfirmasi positif.
Selain penapisan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah selama pembelajaran tatap muka.
"Kami perlu memastikan protokol kesehatan di sekolah tetap harus dipatuhi," katanya yang juga berharap orang tua memastikan kesehatan siswa.
Jika siswa dalam kondisi kurang sehat dan menunjukkan gejala terpapar COVID-19 maka diminta segera memeriksakan kesehatan atau melakukan tes COVID-19.