Prospek Bisnis Makin Cerah, Mitsubishi dan Toyota Kompak Tambah Investasi di Indonesia
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dua raksasa otomotif Negeri Sakura, yakni Mitsubishi dan Toyota, setuju untuk melakukan penambahan modal di Indonesia. Hal itu disampaikan Menperin usai lawatannya ke Jepang pada pekan ini. 

“Kami Berhasil memegang komitmen perusahaan otomotif untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia,” ujarnya Menperin dalam keterangannya.

Menurut dia, dari hasil pertemuan bersama para pimpinan perusahaan otomotif di Jepang, didapatkan komitmen investasi dari Mitsubishi Motor Company (MMC) sebesar Rp10 triliun yang akan direalisasikan mulai 2022 hingga 2025.

Selanjutnya, Toyota Motor Corporation (TMC) akan menambah investasi Rp27,1 triliun untuk lima tahun ke depan (2022-2026). Sehingga, dari sepasang korporasi tersebut didapat total Rp37,1 triliun modal yang akan di tanam di dalam negeri.

“Mitsubishi terus merealisasikan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil hybrid dan meningkatkan pasar ekspor, termasuk melakukan perluasan pasar ekspor baru, dari 30 menjadi 39 negara, sampai dengan tahun 2024,” ujar Menperin di Jakarta, Jumat (29/7).

Pemerintah Indonesia sendiri mengapresiasi dan mendukung realisasi komitmen tersebut, serta menyampaikan beberapa harapan kepada Mitsubishi, antara lain untuk mempercepat program produksi kendaraan teknologi KBL berbasis baterai atau EV keycar di Indonesia. Selain itu, diharapkan bisa terus mengekspor kendaraan jenis SUV dari Indonesia ke pasar Australia dalam waktu satu tahun ke depan.

Adapun kepada Toyota, Menperin menyampaikan harapan agar pabrikan tersebut mendukung upaya peningkatan penggunaan komponen lokal Indonesia.

“Kami juga meminta para pelaku industri ini untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal Indonesia, khususnya komponen dari industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini juga kami sampaikan di forum bisnis industri otomotif di Jepang, Juni lalu,” tutup Menperin Agus Gumiwang.