Bagikan:

JAKARTA - Dari hasil pemeriksaan terhadap empat orang pelaku tawuran pelajar yang diamankan Unit Reskrim Polsek Senen, diketahui bahwa para kelompok pelajar pelaku penyerangan mencari sasaran musuh secara acak.

Kelompok pelajar itu berasal dari gabungan beberapa sekolah asal Jakarta Utara.

"Janjian katanya (para pelaku tawuran) buat nyerang, mereka nyerangnya engga tau (musuhnya) siapa, yang di jalan kalau ketemu kelompok lain baru serang gitu. Iya (sistem acak)," kata Kanit Polsek Senen AKP Ganang Agung kepada wartawan, Sabtu, 30 Juli.

Keempat orang pelaku berinisial EH (16), OR (16), AA (16) dan YD (16) ditangkap di rumahnya masing-masing. Keempat pelaku merupakan pelajar kelas 2 SMA.

"(sajam) belum ditemukan. Anggota masih nyari sahamnya," ujarnya.

Seperti diketahui, kejadian tawuran antar pelajar sekolah itu terjadi di depan asrama Yon Bekang, Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat.

Saat ini, anggota Reskrim Polsek Senen masih mendalami kasus pembacokan terhadap seorang pelajar itu.

"Mereka masih diperiksa. Menurut keterangan mereka, salah satu (pelaku) ada yang membacok (eksekutor utama) ke korban. Menurut keterangannya, ada satu orang yang membacok (korban)," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial NR (17) mengalami luka robek akibat tebasan senjata tajam di bagian tangan.

NR dibacok senjata tajam oleh kelompok lawan saat melakukan aksi tawuran di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat.

Akibat bacokan senjata tajam itu, tangan korban nyaris terputus. Hingga kini, NR masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.