Iran Tangkap Lima Tersangka Mata-mata Terkait dengan Israel, Kantor PM Lapid Enggan Berkomentar
Ilustrasi bendera Iran. (Wikimedia Commons/Sonia Sevilla)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas penegak hukum Iran pada Hari Kamis mengatakan, aparat kepolisian negara itu telah menangkap tersangka pemimpin dan empat anggota jaringan mata-mata, yang dicurigi berafiliasi dengan dinas rahasia Israel.

Pihak otoritas tidak mengumumkan kewarganegaraan para tersangka yang ditangkap, tetapi mengatakan mereka telah menerima pelatihan untuk operasi bersenjata dan sabotase.

"Lima anggota jaringan mata-mata yang ditangkap ini diberikan berbagai janji dari Mossad (Israel), termasuk janji keuangan, untuk mengumpulkan informasi dari daerah-daerah penting di seluruh negeri," kata organisasi intelijen penegak hukum dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita semi resmi ILNA, seperti mengutip Reuters 28 Juli.

Jauh terpisah di Israel, Kantor Perdana Menteri Yair Lapid, yang mengawasi badan intelijen asing Mossad, menolak berkomentar tentang penangkapan yang dilaporkan.

Diketahui, Iran dan Israel adalah musuh lama dan saat ini terlibat dalam sengketa program nuklir Teheran. Israel menuduh Iran mendukung serangan militan terhadapnya.

Sementara, Iran mengatakan Israel telah melakukan sejumlah pembunuhan terhadap pejabat Iran, termasuk seorang perwira senior pada bulan Mei. Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal tindakan tersebut.

Pada Hari Rabu, Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib mengatakan Teheran telah menggagalkan tindakan subversif dari rezim Zionis, istilahnya untuk Israel. Pasukan keamanan Iran telah berhasil melakukan sejumlah operasi terhadap Israel selama beberapa bulan terakhir, katanya tanpa merinci terdiri dari apa.

Pekan lalu, pasukan keamanan Iran mengatakan mereka menangkap jaringan agen yang bekerja untuk Israel, yang memasuki Iran dari Kurdistan Irak untuk melakukan sabotase dan apa yang mereka sebut "operasi teroris".