Bagikan:

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal memanggil para ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada RE. Pemeriksaan guna mencari informasi kejadian sebenarnya dari insiden berdarah yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabara alias Brigadir J.

"Besok agendanya dari pagi sampai selesai adalah memanggil untuk meminta keterangan ADC dari Irjen Sambo," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Senin, 25 Juli.

Rencananya, pemeriksaan terhadap ajudan Irjen Ferdy Sambo itu bakal berlangsung pada Selasa, 25 Juli.

Namun, Anam tak merinci jumlah ajudan dari jenderal bintang dua itu yang akan dimintai keterangan.

Sejauh ini, hanya ditegaskan dari ajudan-ajudan yang dimintai keterangan, satu di antaranya Bharada RE.

"Semuanya, dan kami berharap semuanya bisa datang ke komnas ham memenuhi permintaan," kata Anam.

Adapun, Komnas HAM telah meminta keterangan dari tim kedokteran forensik yang mengautopsi jenazah dari Brigadir J.

Hasilnya, Komnas HAM mengklaim bahwa pihaknya sudah bisa menarik titik kesimpulan penyebab dari luka-luka yang ada di jasad Nopryansah Yosua Hutabara alias Brigadir J.

"Komnas HAM sudah dapat info sebenarnya terkait luka dari keluarga korban habis itu kami dalami dengan ahli, kami dalam dengan Dokkes. Kami diberitahu berbagai info mulai dari proses awal sebelum jenazah diautopsi sampai jenazah diautopsi. Kerangka waktu juga kami tanyakan. Luka ini karena apa dan kenapa, logikanya kok demikian disimpulkan seperti itu," kata Anam.