JAKARTA - Momen peresmian Jakarta International Stadium atau JIS di Jakarta Utara diiringi dengan insiden ambruknya pagar pembatas suporter atau penonton stadion zona utara pada Minggu 24 Juli.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pagar yang rubuh itu tidak mengganggu jalannya acara peresmian JIS yang dimeriahkan dengan laga Persija Jakarta kontra klub asal Thailand, Chonburi FC.
"Semalam memang ada pagar yang rubuh, namun tidak mengganggu acara," kata Anies dalam akun Facebooknya, Senin 25 Juli.
Menurut Anies, jebolnya pagar pembatas penonton disebabkan karena antusiasme The Jakmania yang tidak terbendung dapat menyaksikan kembali tim kesayangan berlaga di DKI Jakarta. Persija diketahui selama beberapa tahun terakhir memakai home base sementara di wilayah penyangga Ibu Kota, utamanya Bekasi.
"Mungkin karena semangat dan kerinduan The Jakmania yang tak terbendung lagi setelah bertahun-tahun, akhirnya bisa kembali mendukung Persija di kandangnya sendiri," ujarnya.
Anies memastikan akan melakukan evaluasi terhadap insiden yang terjadi saat peresmiaan JIS. Dia pun menekankan semua stakeholder terkait, memerhatikan tindakan evaluasi buntut ambruknya pagar.
"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, dan Persija," ujarnya.
BACA JUGA:
Terakhir Anies mengingatkan kepada The Jakmania dan seluruh masyarakat yang memanfaatkan JIS menjaga sarana dan prasarana. Baginya sebuah bangunan bukan hanya sebagai infrastruktur penunjang saja, tetapi juga dibarengi dengan kepemilikan bersama antara-pemakai manfaatnya.
"Mari jaga stadion kita, jaga kebanggaan tempat ini, dan tunjukkan kepada semua bahwa stadion ini bukan sekadar bangunan mahakarya, tapi suporternya teladan juga bagi semua," tandasnya.