Bagikan:

KALTIM - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal memberikan beragam pelatihan kerja bagi warga di lokasi pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan nantinya warga setempat itu juga akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan IKN.

"Pada intinya, kami ingin melihat mereka juga aktif nanti," kata Bambang dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 20 Juli.

Beberapa pelatihan yang akan digelar, di antaranya antara, pelatihan konstruksi, pelatihan mengelola keuangan, pelatihan menjahit, ataupun pelatihan membuat kue.

“Yang konstruksi berhubungan dengan bagaimana keahlian orang-orang tertentu melakukan kegiatan konstruksi dan itu kami bekerja sama dengan lembaga sertifikasi juga, sehingga nanti mereka bisa direkrut oleh siapapun yang membangun IKN,” tuturnya.

Otorita IKN juga banyak bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), BUMN dan korporasi swasta, akademisi untuk reskilling (pelatihan kemampuan baru) dan upskilling (pelatihan meningkatkan kemampuan) masyarakat setempat.

“Jadi intinya yang akan kita bangun tidak hanya bangunan fisik tetapi juga bagaimana kita membangun satu ekosistem dari satu kota,” ujarnya.

Sementara itu pada Agustus 2022, pekerjaan infrastruktur dan bangunan inti di IKN akan mulai dipersiapkan seperti pematangan lahan, dan pembangunan akses logistik.

“Dengan harapan nanti di tahun depan kita sudah mulai full scale, dalam skala penuh untuk membangun infrastruktur dan bangunan inti,” kata dia.

Pemerintah telah memulai pembangunan IKN, yang terbagi dalam tiga tahap hingga 2045. Tahap pertama pada 2022-2024 adalah tahap pembangunan infrastruktur inti, antara lain, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR, kantor-kantor pemerintahan, markas TNI-Polri, serta perumahan.

Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pengembangan lahan (land development) untuk memulai pembangunan kawasan dan gedung di IKN.

Sedangkan pembangunan IKN tahap dua akan dilakukan pada 2025-2035 dan tahap tiga pada 2035-2045.

Dari sisi anggaran, Pemerintah membutuhkan total anggaran Rp466 triliun dalam membangun IKN Nusantara. Dari total anggaran Rp466 triliun tersebut, pemerintah merencanakan sebanyak 19-20 persen dari APBN, sementara sisanya berasal dari investasi dan kemitraan dengan swasta.