PENAJAM PASER UTARA - Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe membuka pelatihan peningkatan kompetensi bagi masyarakat di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
"Dari pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa menjadi pelaku aktif pembangunan di IKN, bukan menjadi penonton di lingkungan sendiri," ujar Dhony dalam rilisnya, saat membuka pelatihan dilansir Antara, Senin, 4 Juli.
Dalam pembukaan pelatihan berbasis kompetensi program mobile training unit di Kecamatan Sepaku tersebut, ia juga mengatakan bahwa ke depan masyarakat yang datang akan menjadi pasar dan peluang usaha yang baik, sehingga peserta pelatihan bisa menjadi pengisi di pasar mendatang.
Selain membangun infrastruktur fisik, lanjutnya, hal penting dalam pembangunan IKN adalah pembangunan infrastruktur sosial, yakni bertujuan untuk menguatkan karakter masyarakat di sekitar IKN.
Untuk itu, Waka Otorita IKN menyemangati peserta peserta pelatihan agar bisa menjadi juara dalam persaingan kehidupan, menjadi pribadi unggul, menjadi ragi yang mengembang untuk menularkan ilmu dan kebaikan bagi komunitas maupun orang di sekelilingnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Instruktur dan Tenaga Pelatihan Direktorat Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja Syamsi Hari mengatakan, untuk tahap awal ini dijalankan lima paket pelatihan.
"Dalam tahap pertama, terdapat lima program pelatihan yang dilaksanakan, meliputi pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan roti dan kue, hidroponik, barista, dan sablon," ucap Syamsi.
BACA JUGA:
Program selanjutnya adalah beberapa pelatihan berbasis kompetensi lain yang telah dirancang dan mungkin dilaksanakan di berbagai perusahaan, seperti pelatihan operator alat-alat berat antara lain operator ekskavator maupun operator dump truck.
Sedangkan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Prof Masjaya mengatakan, melihat kemanfaatan IKN, maka tidak ada alasan untuk tidak mendukung percepatan pembangunan IKN.
Masyarakat Kaltim, khususnya warga PPU, lanjut Masjaya, mendukung penuh Otorita IKN untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara sesuai harapan. Unmul pun siap mendukung pembangunan IKN agar IKN pindah pada 2024 dapat terwujud.