JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi insiden robohnya pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS) saat Grand Launching kemarin dengan santai.
Menurut Riza, hal itu merupakan semangat masyarakat, dalam hal ini suporter klub Persija Jakarta atas stadion baru yang dimiliki Jakarta.
"Robohnya itu karena biasa lah. Punya stadion baru, semangat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 25 Juli.
Atas robohnya pagar pembatas tribun dan lapangan ini, Riza mengaku Pemprov DKI akan mengevaluasi konstruksi bangunan hingga mekanisme kegiatan di stadion berkelas internasional tersebut. Ia juga meminta masyarakat yang mengunjungi JIS ikut membantu merawatnya.
"Ini jadi pembelajaran untuk kita semua untuk menjaga dan merawat. Kapasitasnya nanti kami atur agar tidak menumpuk di satu titik, agar bobotnya bisa kurang," ujar dia.
Sebagai informasi, Pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS) tiba-tiba jebol di tengah acara grand launching. Dari pantauan VOI, Minggu, 24 Juli, kejadian ini terjadi di sisi kiri stadion. Awalnya warga antusias menonton penampilan Dewa 19 Ft. Virzha.
Setelah selesai membawakan lagu 'Kangen'. Suporter Persija di sisi kiri stadion itu tampak menyanyikan yel-yel dan tiba-tiba pembatas tribun yang sebelumnya sudah digantungi spanduk dukungan terhadap tim macan Kemayoran itu jebol.
Seorang warga yang duduk di pembatas itu kemudian ikut jatuh. Para petugas dari Satpol PP langsung membawanya ke arah dalam stadion.
Robohnya pembatas tribun juga telah ditanggapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengatakan hal ini disebabkan karena antusiasme warga terutama pendukung Persija atau The Jakmania.
"Pagar (roboh, red), saya rasa tadi semangatnya lumayan tinggi," kata Anies dalam konferensi pers di JIS.
Dia tak mau bicara lebih lanjut soal robohnya pagar yang menyebabkan seorang The Jakmania tampak dibopong oleh petugas karena pingsan.
Anies mempersilakan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto untuk menjawab lebih lanjut. Tapi, dia mengatakan kejadian ini diharap dapat memberi pelajaran bagi banyak pihak.
"Jadi ini bagian dari proses belajar, yang namanya proses belajar itu bahkan ketemu dengan segala tantangan kalau analoginya ini growing pain," ungkap Anies.
"Growing pain itu (ibarat, red) gigi tumbuh. Kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit tapi proses alami sebuah pertumbuhan sama seperti ini, sambungnya.
Sementara itu, Widi juga menyatakan hal serupa. Kata dia antusiasme dari The Jakmania membuat jebol pembatas tribun itu.
Tapi, PT Jakpro tak mempermasalahkan dan justru bangga karena semua bersemangat dan antusias dengan hadirnya stadion.
BACA JUGA:
"Antusias Jakmania luar biasa. Kita bangga," tegasnya. Nantinya, PT Jakpro akan menindaklanjuti jebolnya tembok tribun itu. Termasuk, memastikan lagi kekuatannya.