TNI AD Manfaatkan 200 Hektare Lahan di Tebo, Gubernur Jambi: Mari Kolaborasi Jaga Ketahanan Pangan
Gubernur Jambi Al Haris saat mendampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (ANTARA/HO-Diskominfo)

Bagikan:

JAMBI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memantau daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.

Dalam kesempatan itu, KSAD juga meresmikan pemanfaatan lahan di wilayah Kodam II/Sriwijaya di Kompi Senapan B, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pihaknya berterima kasih KSAD menyempatkan diri datang ke Jambi.

"Beliau ini begitu banyak pengalaman di berbagai bidang. Sekarang beliau membantu masyarakat Jambi dalam bidang pangan," kata Haris yang ikut mendampingi KSAD,

Pada tahun 2014, kata Haris, Pemprov Jambi mendapatkan program dari Presiden Joko Widodo untuk ketahanan pangan, padi, jagung, dan kedelai.

Pada saat itu, lanjut dia dia, Provinsi Jambi bisa swasembada beras, jagung, dan kedelai.

"Bahkan, waktu itu harga baik, hal ini perlu diulang kembali," ujar Haris.

Haris lantas mengajak masyarakat untuk bekerja sama dengan TNI sebagai antisipasi ketahanan pangan di daerah.

"Mari bersama-sama berkolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional," ujarnya.

Sementara itu, KSAD mengatakan pembukaan lahan ketahanan pangan di Kabupaten Tebo ini sebagai implementasi perintah.

Selain itu, kata KSAD, merupakan wujud nyata TNI AD dalam mendukung penuh program ketahanan pangan serta membantu pemerintah daerah menjamin ketersediaan cadangan pangan nasional. Hal ini sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.

KSAD menambahkan, ada lebih dari 200 hektare lahan TNI AD di Kabupaten Tebo ini yang akan dibuka dan diberdayagunakan sebagai lahan pertanian.

"Ini menjadi kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh," kata Kasad.

KSAD juga telah memerintahkan kepada satuan jajaran TNI AD bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, khususnya dinas pertanian, untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif dengan menanam budi daya tanaman produktif, seperti padi dan jagung, sehingga hasilnya dapat bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat penggarap dan prajurit.