Militer Ukraina Disebut Gunakan Drone Kamikaze di Area Perumahan Energodar Zaporozhye dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Ilustrasi drone kamikaze Switchblade. (Wikimedia Commons/U.S. Marine Corps/Cpl. Jennessa Davey)

Bagikan:

JAKARTA - Militer Ukraina telah menggunakan drone kamikaze di daerah perumahan di Energodar yang termasuk wilayah Zaporozhye. Jumlah mereka yang tewas dan terluka belum ditentukan, kata juru bicara militer-sipil bentukan, Selasa

"Sekitar 14:20 (11:20 GMT), Dinas Keamanan Ukraina [SBU] menggunakan drone kamikaze di daerah perumahan di Energodar," kata juru bicara itu kepada Sputnik News, seperti dikutip 13 Juli.

Lebih jauh juru bicara itu menerangkan, SBU juga berusaha untuk menyebarkan satu lagi drone kamikaze di daerah perumahan. Selain itu, disebutkan juga upada untuk menggunakan drone di wilayah lain.

"Sejak awal hari ini, kasus lain penggunaan drone kamikaze di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (NPP) Zaporozhye telah dicegah. Selain itu, satu drone lagi dieliminasi oleh sistem pertahanan udara Rusia di dekat utilitas air pemanas di kota Energodar," jelas juru bicara tersebut dalam kesempatan terpisah.

Sementara, seorang juru bicara Pemerintah Kota Energodar mengatakan kepada Sputnik, militer Ukraina meluncurkan total 6 drone pada siang hari.

"Secara total, sejak awal hari, angkatan bersenjata Ukraina telah mencoba menggunakan drone dalam serangan terhadap Enerhodar sebanyak enam kali. Tiga di antaranya ditembak jatuh. Tujuan dari setidaknya dua di antaranya adalah fasilitas PLTN Zaporozhye," tambah juru bicara.

Selama operasi khusus untuk mendemilitarisasi Ukraina, militer Rusia mengambil alih Wilayah Kherson di selatan negara itu dan sebagian dari Wilayah Zaporozhye.

Diketahui, administrasi militer-sipil telah dibentuk di daerah-daerah yang dibebaskan, penduduk sekarang dapat membayar dalam rubel Rusia, siaran saluran TV dan stasiun radio Rusia telah dimulai dan hubungan perdagangan dengan Krimea dipulihkan.

Diberitakan sebelumnya, drone canggih Switchblade anti-tank akan dikirim Amerika Serikat ke Ukraina sebagai bentuk paket bantuan melawan Rusia. Militer AS pun kabarnya sedang melatih cara penggunaan drone kamikaze ini.

Drone ini disebut-sebut sebagai senjata yang sangat efektif. Dia bisa dimasukkan ke dalam ransel dan dibawa-bawa. Drone ini disebut drone kamikaze karena mereka akan menabrak target sambil membawa hulu ledak di ujungnya, mengutip BBC bulan lalu.

Punya kemampuan terbang jauh di atas langit untuk mengincar target. Dan bisa dikendalikan dari target bermil-mil jauhnya dari operator. Mereka sering disebut drone "kamikaze", karena cara mereka menabrak target mereka, membawa hulu ledak di ujungnya.