Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Arab Saudi menyediakan gelang, tali lanyard dan pengenal untuk jemaah anak-anak yang ikut dalam ibadah haji tahun ini, di bawah kampanye keselamatan Saudi Arabia Agency for Social and Voluntary Services.

Fahad bin Salem Al Hatirishi, Direktur Departemen Pengunjung Muda mengatakan, agensi tersebut akan menawarkan peta dan gelang kepada anak-anak yang menampilkan nomor ponsel orang tua mereka, jika mereka tersesat.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan kami menghilangkan semua hambatan dari jalan mereka, sesuai dengan bimbingan dan dukungan terus-menerus dari Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurrahmah As-Sudais,” katanya, melansir The National News 11 Juli.

Amjad Al Hazmi, Wakil Sekretaris Jenderal Layanan Sosial dan Sukarela, mengatakan, lembaga tersebut ingin memberikan layanan terbaik kepada jamaah di Masjidil Haram, untuk meningkatkan tanggung jawab sosial dan merawat pengunjung muda, untuk membantu memastikan orang tua mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan mudah dan nyaman.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada Bulan Februari bahwa anak-anak di bawah usia 7 tahun akan diizinkan memasuki dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah, selama mereka telah menerima vaksinasi COVID-19.

jemaah haji anak-anak
Pemasangan gelang pengenal untuk jemaah anak-anak. (Sumber The General Presidency of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque via The National News)

Pada Bulan April, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan program yang disebut Kode Bimbingan, menyediakan gelang untuk anak-anak yang menemani jemaah umrah, serta mereka yang mengunjungi Masjidil Haram.

Tak hanya itu, otoritas keamanan setempat juga menggunakan teknologi terbaru untuk memantau pergerakan jemaah haji,untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka. Kamera di darat dan dipasang pada helikopter yang terbang di atas tempat suci terhubung ke pusat operasi di mana informasi dianalisis secara real time untuk memastikan bahwa keadaan darurat ditangani dengan cepat dan efisien.

Mengutip Arab News, Kepresidenan Keamanan Negara mengatakan, pusat operasi gabungan mutakhirnya dilengkapi dengan teknologi terbaru yang telah meningkatkan tingkat koordinasi, antara kepresidenan dengan organisasi keamanan lainnya yang terlibat, untuk memastikan ibadah haji tahun ini berjalan lancar.

Angkatan Udara Kerajaan Saudi (RSAF) bertanggung jawab untuk mengelola wilayah udara di atas tempat-tempat suci, selain mendukung sektor pemerintah terkait lainnya.

Menurut komandan kelompok RSAF yang berpartisipasi, Kolonel Khaled bin Abdullah Al-Mutairi, tim RSAF menggunakan beberapa helikopter yang dilengkapi dengan teknologi terbaru, juga mengawasi lalu lintas udara semua pesawat yang berpartisipasi dalam misi haji dari sektor lain.