Bagikan:

JAKARTA - Kandidat calon orang nomor satu Amerika Serikat (AS), Joe Biden memecahkan rekor suara terbanyak dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) sepanjang masa di negeri Paman Sam. 

Rekor yang diperoleh Biden ialah meraup 69.589.840 suara. Jumlah tersebut bahkan telah melampaui raihan Barack Obama pada pilpres 2008 sebanyak 69.498.516 suara.

Melansir CBS, Kamis, 5 November, rekor suara Biden diramalkan akan terus bertambah. Sebab, penghitungan suara pilpres AS masih berlangsung hingga hari ini. Biden unggul sementara dari pesaingnya, Presiden Donald Trump yang hanya mengumpulkan 66.706.923 suara. Meski begitu, belum dapat dipastikan siapa di antara keduanya yang menjadi jawara dalam pilpres AS 2020.

Apalagi, jutaan suara yang belum dihitung. Karena itu, ada kemungkinan kedua kandidat akan sama-sama memecahkan rekor Obama. Penyebabnya tingginya angka partisipasi tak lain karena pandemi COVID-19 telah membuat banyak orang yang tadinya enggan memilih, kini muncul untuk ambil bagian di Pilpres AS.

Sebelumnya, Trump diramalkan akan kalah di beberapa negara bagian. Tapi ramalan itu nyaris tak terbukti. Justru, Trump kemudian muncul untuk mengamankan kemenangannya di Ohio, Florida, dan Texas. Oleh sebab itu, dengan percaya diri, walau keliru Trump langsung mengklaim dirinya memenangkan Pilpres AS 2020.

Alih-alih mengikuti proses demokrasi, Trump malah berjanji akan menghentikan perhitungan surat suara ke Mahkamah Agung. Lantas, kubu Biden langsung berang. Mereka menyebut langkah Trump sebagai upaya telanjang untuk mengambil hak-hak demokratis warga AS.

Akan tetapi, adanya surat suara yang belum dihitung di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan membuat kubu Biden percaya diri akan memenangkan Pilpres AS. Sejauh ini, Biden telah mengumpulkan 227 suara electoral college, dan Trump memiliki 214.