Dua Pekan Jelang Pemilihan, Obama Muncul dengan Banyak Serangan untuk Trump
Mantan Presiden AS Barack Obama (Instagram/@barackobama)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali ke jalur kampanye pada Rabu, 21 Oktober. Obama melempar serangan terhadap Donald Trump dengan waktu kurang dari dua pekan sebelum hari pemilihan.

Berbicara atas nama mantan wakil presidennya, Joe Biden dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, Obama menyampaikan kritiknya yang paling keras kepada Trump. Obama membidik retorika Trump yang memecah belah, rekam jejaknya di Oval Office, serta perilaku Trump di media sosial: kebiasaan me-retweet teori konspirasi.

"Dengan Joe dan Kamala di pucuk pimpinan, Anda tidak perlu memikirkan hal-hal gila yang mereka katakan setiap hari," kata Obama dalam kampanye drive-in di Philadelphia itu. “Dan itu sangat berharga. Anda tidak perlu memperdebatkannya setiap hari. Itu tidak akan terlalu melelahkan."

Obama, yang memerintah selama dua periode dan tetap menjadi salah satu tokoh paling populer di Partai Demokrat mengecam Trump karena penanganannya terhadap pandemi COVID-19. Obama bahkan memberi penekanan pada nasib Trump sendiri, bahwa Sang Presiden pun jadi korban COVID-19.

“Donald Trump tidak tiba-tiba akan melindungi kita semua. Dia bahkan tidak bisa mengambil langkah dasar untuk melindungi dirinya sendiri," ujar Obama, dikutip Reuters, Kamis, 22 Oktober. 

“Ini bukan reality show. Ini adalah kenyataan," kata Obama menanggapi masa lalu Trump sebagai pembawa acara reality show. "Dan kita semua harus hidup dengan konsekuensi dari dia yang membuktikan dirinya tidak mampu melakukan pekerjaan itu dengan serius."

Penampilan Obama mengisi celah yang ditinggalkan Biden, yang tinggal di rumah di Delaware sejak Senin, 20 Oktober. Di Delaware, Biden melakukan pertemuan dan persiapan menjelang debat yang diselenggarakan pada Kamis, 22 Oktober malam atau Jumat, 23 Oktober pagi WIB. Sementara, Trump saat ini tengah berada di Nashville, Tennessee.

Kampanye drive-in diadakan di tempat parkir Citizens Bank Park, stadion bisbol di Philadelphia, cakrawala kota yang terlihat di kejauhan. Dengan hampir 280 kendaraan tersebar di seluruh tempat, ini jadi acara terbesar yang pernah dilakukan tim kampanye Biden selama pandemi.

Dukungan Obama sangat penting bagi Biden. Obama telah muncul di penggalangan dana bersama dengan Biden dan Harris. Jaringan mantan asistennya yang terhubung dengan baik juga telah berperan penting membantu kampanye Biden melebihi Trump dalam mendatangkan donasi. Tim Biden mengatakan Obama akan berkampanye di Miami pada Sabtu, 24 Oktober.

Sejauh ini, ada 42 juta warga AS yang telah memberi suara lebih awal. Jumlah tersebut merupakan rekor tahun ini. Banyaknya warga yang tak menunggu jadwal pemilihan 3 November disebabkan kekhawatiran mereka tentang COVID-19 dan memastikan suara mereka dihitung. Pemungutan suara awal sejauh ini mewakili sekitar 30 persen dari total surat suara yang diberikan pada 2016.