Bagikan:

ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi banjir rob masih akan terjadi di wilayah pantai barat Aceh, khususnya di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

"Penyebab banjir rob ini karena fenomena super full moon atau fase bulan purnama. Fenomenanya juga bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 13 Juli nanti," kata prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rahmat Zikri saat dihubungi dari Meulaboh, Antara, Jumat, 8 Juli malam.

Dia mengatakan fenomena potensi banjir rob yang terjadi di wilayah pantai barat Aceh juga disebabkan karena saat ini wilayah Aceh, sedang dalam musim angin baratan sehingga menambah ketinggian gelombang.

Menurut dia berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, potensi banjir pesisir (rob) berpotensi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 11-19 Juli 2022.

Khusus untuk daerah pesisir Aceh (pesisir Barat), kata dia, diprediksi potensi banjir rob mulai dari tanggal 12-17 Juli 2022.

"Apabila ada potensi (banjir rob) tentu juga bisa ada bahaya. Secara umum dapat menganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," katanya.

Karena masih adanya potensi terjadinya banjir rob di wilayah pantai barat Aceh termasuk Meulaboh, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga. Hal ini untuk mengantisipasi dampak maksimum air laut saat beraktivitas di pesisir, demikian Rahmat Zikri.