JAKARTA - Pesawat N250 Gatotkaca memasuki sejarah baru. Pesawat buatan Indonesia di tahun 1996 itu, kini harus masuk museum. Pesawat itu akan jadi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.
PT DI menyerahkan pesawat itu ke TNI AU sebagai sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (SKEP) Nomor 284/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Penugasan Penerimaan Hibah Pesawat PA01 N250 milik PTDI untuk ditempatkan di Muspusdirla.
👮♂️Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yg di 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca.#tniau pic.twitter.com/iwNP4OFA49
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) August 19, 2020
Dilansir dari berbagai sumber, pesawat ini adalah pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) Indonesia. Pembuatnya adalah Bachruddin Jusuf Habibie.
N dalam kode pesawat ini berarti Nusantara, atau Nurtanio yang merupakan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini dibuat pada tahun 1995, tapi produksinya dihentikan setelah krisis ekonomi 1997.
Dilansir dari laman Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Bacharuddin Jusuf Habibie, yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan ICMI mengatakan, pesawat ini adalah pesawat buatan pertamanya.
"Berkat kerja keras, kami berhasil sebuah pesawat pertama kali yaitu N-250," ceritanya sembari terharu di Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat No 12, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Agustus, 2016.
Pesawat ini dibuat bersama dua orang lainnya atas perintah Presiden Soeharto. Perintah itu keluar saat dia baru saja lulus dari studinya di Jerman.
Kini, pesawat itu ditempatkan di Museum milik TNI AU. Harapannya, pesawat ini bisa menginspirasi generasi sekarang dan yang akan datang.