JAKARTA - Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan, media sosial (medsos) menjadi media alternatif untuk mengenalkan museum kepada masyarakat, termasuk media mainstream.
Yuto mengatakannya saat diskusi berjudul 'Strategi Promosi Museum Melalui Media Sosial' pada Acara Fasilitasi Forum Komunikasi Museum Bantul 2023 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jumat 28 April.
"Banyak macam media sosial yang bisa digunakan untuk mengenalkan dan mempublikasikan kegiatan museum, mulai dari Facebook, YouTube, WhatApp hingga Instagram serta masih banyak lagi aplikasi lain," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat 28 April, disitat Antara.
Menurut dia, kecanggihan media sosial mampu menyampaikan informasi dengan jarak yang tak terbatas.
"Media sosial saling terkoneksi serta menghubungkan berbagai informasi dengan semua orang secara bersamaan," tuturnya.
BACA JUGA:
Di Muspusdirla sendiri, terdapat berbagai macam koleksi, mulai dari seragam TNI Angkatan Udara hingga aneka jenis pesawat terbang yang pernah digunakan TNI AU.
"Koleksi pesawat terbang di Muspusdirla sebagian besar pernah digunakan TNI Angkatan Udara. Pesawat-pesawat tersebut selain hasil karya putra Bangsa Indonesia, juga dari berbagai negara, baik negara Blok Barat dan Blok Timur," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Bantul Kun Ernawati mengatakan keberadaan museum di Bantul merupakan kekuatan besar untuk ikut mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Bantul.
"Untuk itu diperlukan komunikasi, kerja sama, dan saling membantu antarmuseum," tandasnya.