67 Persen Warga Jakarta Terdampak Perubahan Nama Jalan Belum Ganti KTP-KK
ILUSTRASI DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta masih melakukan proses perubahan dokumen kependudukan yakni KTP dan KK terhadap warga yang terimbas perubahan 22 nama jalan di Jakarta.

Sampai tanggal 5 Juli kemarin, tercatat baru sebanyak 959 warga yang telah mengubah alamat dalam KK mereka. Dengan demikian masih ada 1.950 atau 67,03 persen dari target 2.909 warga yang perlu menyesuaikan dokumen kependudukannya.

"Dari 2.909 jumlah target cetak KTP, total jumlah KTP berproses 959 atau 32,97 persen," kata Kepala Dinas Dukcapil Jakarta Budi Awaludin dalam pesan singkat, Rabu, 6 Juli.

Terhadap perubahan KK, dari 1.358 jumlah target cetak yang harus menyesuaikan, total jumlah yang sudah terproses sebanyak 608 KK atau sekitar 44,77 persen. Masih ada 750 atau 55,23 persen keluarga yang belum mengubah KK mereka.

Bila melihat secara rinci per kabupaten/kota, di Jakarta Selatan, progres perubahan KTP warga masih 28,48 persen dan KK masih 32,35 persen. Pada wilayah Jakarta Pusat, sebanyak 43,43 persen warga sudah memproses penyesuaian KTP dan 54,49 persen memproses penyesuakaian KK.

Kemudian, untuk Jakarta Pusat dari 373 target penyesuaian KTP baru 162 atau 43,43 persen yang sudah berproses melakukan penyesuaian dokumen kependudukan. Untuk KK, dari target 178, sudah 97 atau sekitar 54,49 persen yang sudah berproses.

Sedangkan di Jakarta Timur, baru 19,26 persen warga yang telah memproses perubahan KTP dan 23,01 persen pada KK. Warga terdampak perubahan nama jalan yang tinggal di Jakarta Barat dan Kepuauan Seribu telah seluruhnya melakukan proses penyesuaian dokumen.

Namun, di Jakarta Utara, tidak ada sama sekali warga yang melakukan penyesuaian dokumen. Budi menjelaskan, warga terdampak tidak perlu melakukan perubahan KTP dan KK lantaran tinggal di apartemen.

"Karena memang tidak ada perubahan dokumen, karena kawasan apartemen, di KTP tidak menyebutkan nama jalan, hanya mencantumkan apartemen blok dan nomor," ungkapnya.