Rayakan Hari Kemerdekaan AS 4 Juli, Sejumlah Warga Tewas Akibat Kecelakaan Kembang Api di Beberapa Negara Bagian
Ilustasi kembang api saat perayaan HUT Kemerdekaan AS. (Wikimedia Commons/Carol M Highsmith)

Bagikan:

JAKARTA - Menyalakan kembali api merupakan salah satu hal favorit warga Amerika Serikat, saat perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh setiap 4 Juli.

Namun, tidak sedikti warga yang menjadi korban akibat 'bermain' dengan kembang api, termasuk yang terbaru saat perayaan HUR ke-246 Kemerdekaan AS. Melansir Newsweek 5 Juli, sjeumlah orang tewas akibat kecelakaan kembang api di berbagai negara bagian.

Di Montebello, California, polisi menanggapi panggilan tentang kecelakaan kembang api sekitar pukul 18:30. waktu setempat pada Senin malam, menurut ABC 7 News.

Begitu tiba di lokasi di sebuah rumah di blok 1400 Germain Drive, petugas menemukan seorang pria tergeletak di halaman depan, tidak bernapas dan tidak responsif. Belakangan diketahui, pria tersebut menggunakan kembang api ilegal, yang mengakibatkan kecelakaan.

Petugas berusaha untuk memberikan teknik penyelamatan jiwa, sampai paramedis tiba untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Terlepas dari upaya itu, pria itu akhirnya dinyatakan meninggal oleh staf rumah sakit. Rincian tentang korban, seperti nama dan usianya, belum diungkapkan ke publik.

Penyelidikan atas kematiannya sekarang sedang ditangani oleh biro detektif Departemen Kepolisian Montebello dan kantor koroner Los Angeles County. Montebello terletak di wilayah metropolitan Los Angeles, selatan Pasadena.

kembang api hut kemerdekaan as
Ilustasi kembang api saat perayaan HUT Kemerdekaan AS. (Wikimedia Commons/Joe Ravi

Pada Hari Minggu, Camrynn Ray McMichael yang berusia 11 tahun dari Gunung Vernon, Indiana, meninggal setelah mengalami luka parah selama "insiden kembang api," kata polisi kepada Evansville Courier & Press.

Polisi tiba di rumah bocah itu sekitar pukul 21:44. ET. Dia akhirnya dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Sifat pasti dari cedera McMichael belum dilaporkan pada waktu pers. Ibunya, Kyrra McMichael, memberi tahu Courier & Press, insiden itu terjadi saat bocah itu sedang aktif bermain kembang api.

"Dia adalah impian setiap orang tua dari seorang anak laki-laki. Dan karena anak laki-laki adalah laki-laki, mereka bermain kembang api (dan) dia pergi. Dalam sekejap mata. Secara harfiah," tulis Kyrra McMichael dalam sebuah pesan di media sosial. "

Di tempat lain di negara bagian, seorang pria Fort Wayne terluka parah dan akhirnya meninggal pada Minggu malam, saat menjalankan pertunjukan kembang api untuk lingkungannya.

Tetangga mengatakan kepada WANE 15 News, pria itu telah melakukan hal tersebut setiap tahun selama beberapa tahun. Seorang perawat lokal, Gail Rosner, berusaha melakukan CPR pada pria tersebut setelah menyaksikan kejadian tersebut.

Terpisah di Brooklyn Park, Minnesota, polisi menanggapi insiden yang melibatkan kembang api sekitar pukul 01:30 waktu setempat pada Hari Senin, Associated Press melaporkan.

Setibanya di tempat kejadian, petugas menemukan seorang pria berusia 18 tahun yang menderita luka parah di wajahnya, setelah beberapa kembang api meledak di dekat kepalanya. Seorang teman berusaha melakukan CPR di tempat kejadian, tetapi pria itu dinyatakan meninggal malam itu di rumah sakit.

Newsweek menghubungi departemen lokal untuk mengomentari setiap insiden.