Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, mengatakan sosok yang bakal mengisi posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPANRB) masih menunggu restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Menurutnya, nama-nama seperti Hasto Kristiyanto, Olly Dondokambey, dan Basarah berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo menjadi MenPAN RB. 

"Posisi yang paling dekat dengan ibu Megawati tentu dimulai dari Hasto, kemudian bolehlah bendahara umum Olly, boleh juga Basarah," ujar Dedi kepada VOI, Selasa, 5 Juli. 

Namun, Dedi menilai Ganjar Pranowo kurang cocok menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sebab, kata dia, gubernur Jawa Tengah itu masih tersandera isu kasus e-KTP.

"Tapi kalau Ganjar saya kira cukup jauh karena khawatirnya ketika masuk dalam posisi menteri, sementara isu e-KTP yang masih menjerat Ganjar, saya kira masih mungkin disuarakan kembali oleh publik. Jadi cukup beresiko," ungkap Dedi.

Justru menurut Dedi, Djarot Saiful Hidayat paling cocok menjabat sebagai MenPANRB. Pasalnya, Djarot bisa jadi kandidat yang paling komplit lantaran pernah menjadi kepala daerah, tak punya catatan masalah bahkan juga dekat dengan Megawati. 

"Djarot saya kira juga punya peluang. Dari sisi ketokohan Djarot tidak punya masalah dengan kelompok tertentu, dia juga punya catatan kerja yang cukup bersih. Mungkin tidak begitu menonjol tapi paling tidak dia tidak membawa keburukan bagi PDIP," terangnya.

"Saya kira beliau punya peluang, tapi memang pasca kontestasi di Sumatera Utara juga memperlihatkan kedekatan dengan PDIP. Dalam artian beliau minim gejolak di internal, saya kira banyak yang akan mendukung. Ibu Megawati juga suka dengan tokoh seperti Djarot yang jelas-jelas setia menunjukkan ekspresi loyalitas yang tinggi," pungkas Dedi Kurnia Syah. 

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan sejumlah nama yang berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo di kabinet. Ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

"Kita banyak stok ada Pak Ganjar, ada Pak Olly, sebagai gubernur. Jadi kita banyak stok yang baik-baik lagi belum lagi kepala daerah kita yang di kabupaten/kota maupun provinsi dan sebagainya," kata mantan Gubernur DKI itu.

Selain itu, lanjut Djarot, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua MPR Fraksi PDIP Ahmad Basarah juga bisa menggantikan Tjahjo Kumolo di posisi MenPAN-RB. 

"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa, kita banyak stok ya dari PDIP banyak stok Pak Basarah oke, Pak Hasto oke, tergantung kepada dari penugasan," kata Djarot