JAKARTA - Kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) kosong usai ditinggalkan Tjahjo Kumolo yang meninggal pada Jumat, 1 Juli. Saat ini, jabatan MenPAN-RB untuk sementara digantikan oleh ad interim Menko Polhukam Mahfud Md.
Terkait pengganti Tjahjo Kumolo, PDIP menyatakan menyerahkan urusan itu kepada Presiden Joko Widodo.
"PDIP kan masih dalam suasana berduka. Siapapun penggantinya jadi kita serahkan kepada Pak Jokowi," ujar Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 Juli.
Menyoal kursi MenPAN-RB bakal diisi oleh PDIP atau yang lain, Djarot menegaskan, hal itu tergantung keputusan Jokowi dan penugasan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terpenting, kata Djarot, pengganti Tjahjo Kumolo merupakan sosok atau kader yang telah berpengalaman di dalam tata kelola pemerintahan.
"Itu tergantung Pak Jokowi juga ketum untuk penugasan. Sifatnya penugasan, kalau you tanya apakah PDIP ada kader? Banyak, artinya mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan," jelas Djarot.
Djarot menyebutkan sejumlah nama yang berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo di kabinet. Ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
"Kita banyak stok ada Pak Ganjar, ada Pak Olly, sebagai gubernur. Jadi kita banyak stok yang baik-baik lagi belum lagi kepala daerah kita yang di kabupaten/kota maupun provinsi dan sebagainya," kata Djarot.
"Jadi stok kader di PDIP mencukupi, karena kita rutin sistematis berkelanjutan mengadakan sekolah partai dan kaderisasi yang salah satunya adalah ini," sambung mantan Gubernur DKI itu.
Selain itu, lanjut Djarot, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua MPR Fraksi PDIP Ahmad Basarah juga bisa menggantikan Tjahjo Kumolo di posisi MenPAN-RB.
"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa, kita banyak stok ya dari PDIP banyak stok Pak Basarah oke, Pak Hasto oke, tergantung kepada dari penugasan," lanjutnya.
Namun, Djarot kembali menegaskan bahwa urusan pengganti Tjahjo Kumolo adalah kewenangan Jokowi dan penugasan Megawati.
"Yang punya kewenangan itu Ibu Ketum, tapi yang menentukan siapa, presiden karena yang menentukan itu presiden. Yang jelas adalah partai akan mendukung penuh tugas-tugas dari presiden dan menyukseskan program-program beliau sampai dengan akhir masa jabatan," pungkasnya.
Lantas, siapa kader PDIP yang paling berpeluang dan cocok menjadi Menteri PANRB menggantikan Tjahjo Kumolo?
Djarot Lebih Cocok Ketimbang Ganjar
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat dinilai lebih cocok menjadi MenPANRB. Kader PDIP lainnya yang berpeluang menggantikan Tjahjo Kumolo yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Menurut saya yang paling cocok jadi Menpan RB adalah Pak Djarot Syaiful Hidayat," ujar pengamat politik M Qodari, Senin, 4 Juli.
Menurut Qodari, Djarot sudah berpengalaman terlibat dalam sistem pemerintahan dan aparatur negara. Selain pernah jadi bupati dan wali kota dua periode, jelasnya, Djarot juga pernah dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik versi majalah Tempo.
"Dan pernah jadi wakil gubernur DKI dampingi Pak Ahok. Saat menjabat itu tema besarnya bersih-bersih birokrasi dan birokrasi mumpuni," jelas Qodari.
Qodari menilai, pengalaman Djarot tersebut sangat relevan menjadi MenPANRB yang tugasnya memperbaiki kinerja birokrasi pemerintahan. "Sehingga Pak Djarot sudah tahu sela-sela kinerja birokrasi karena berpengalaman memimpin birokrasi," kata Qodari.
Sementara Ganjar, Qodari mengakui Gubernur Jateng itu memang perlu dipertimbangkan sebagai calon MenPANRB karena pengalamannya menjadi gubernur dua periode.
"Walaupun menurut saya kalau jadi menteri maka popularitas Ganjar cenderung dan bisa menurun," kata Qodari.
Qodari menerangkan, panggung utama menuju capres sejak 2019 adalah kepala daerah. Kata dia, kepala daerah bisa melakukan perubahan kasat mata dan dalam banyak aspek kehidupan banyak hal yang bisa dikerjakan sehingga menjadi objek pemberitaan.
"Sementara menjadi Menpan RB kinerjanya sempit dan perubahannya sulit dilihat nyata," terangnya.
Selain itu, tambah Qodari, Ganjar akan jauh dari konstituen utamanya yakni penduduk Jawa Tengah kalau jadi MenPANRB. Karenanya, kata dia, yang paling cocok menjadi menggantikan Tjahjo saat ini adalah Djarot Syaiful Hidayat.
"(Sebab) begitu dia (Ganjar) jadi MenPANRB akan kehilangan basis utama suara di Jateng," tandas Qodari.