Bagikan:

JAKARTA - Kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) kosong usai ditinggalkan Tjahjo Kumolo yang tutup usia pada Jumat, 1 Juli. Sementara ini, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian untuk menduduki jabatan MenPAN-RB ad interim. 

Lantas, siapakah yang akan ditunjuk PDIP menggantikan Almarhum Tjahjo Kumolo?

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul, menegaskan pengganti Tjahjo sebagai MenPAN-RB merupakan otoritas Jokowi sebagai presiden.

"Ini otoritas presiden, berarti kewenangan mengganti ada di Pak Jokowi (sebagai) presiden," ujar Bambang Pacul kepada wartawan, di gedung, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 Juli.  

Menurut Bambang, Presiden Jokowi akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlebih dahulu untuk membicarakan soal pengganti Thahjo Kumolo. Sebab, almarhum merupakan menteri yang berasal dari PDIP.  

"Analisis saya begitu, hampir pasti Pak Presiden akan ketemu dengan ibu sebelum mengganti Pak Tjahjo Kumolo, kenapa? Karena Pak Jokowi juga orang Solo, Bambang Pacul juga paham alam pikirnya kalau Bung karno bicara kan alam pikirnya pelajari alam pikirnya. Alam pikir itu juga tumbuh dari kultur membentuk alam pikir, kalau kalian kan bahasanya mentereng mindset," jelas Bambang Pacul.

 

Bambang mengatakan nama MenPAN-RB yang baru akan dirembukkan antara Presiden Jokowi dan Megawati. Dia pun tak mengetahui apakah pengganti Tjahjo akan diambil dari kader PDIP atau yang lain. 

"Kan semua dirembuk bahwa ibu akan berembuk, kalau misalnya itu dibutuhkan seseorang yang bla-bla-bla... tapi di kader PDIP nggak ada, misalnya," kata dia. 

"Apakah pasti dari PDIP, saya juga nggak yakin, tetapi kalau bicara dengan ketum itu hampir pasti, saya tidak berani 100 persen, nggak, itu Tuhan kalau 100 persen," lanjutnya.