Bagikan:

NATUNA - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo I mengatakan, Operasi Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Terluar wilayah barat tahun 2022 melakukan pergeseran pasukan dan material.

Pergeseran menggunakan KRI Teluk Amboina-503. Pasukan pengganti tiba di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI Angkatan Laut, Selat Lampa, Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, dikutip dari Antara, Senin 4 Juli.

"Kedatangan KRI Teluk Amboina-503 di Natuna yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Yanuar Rizky Widjaya dalam rangka mendukung pengantaran pergeseran pasukan dan pergeseran material Operasi Satgas Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Sekatung, Natuna," ungkap dia melalui keterangan persnya, Senin 4 Juli.

Pasukan pengganti Operasi Satgas Pulau Terluar berasal dari Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/Berdiri Sendiri (BS) Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Brigif 4 menggantikan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang telah setengah tahun bertugas.

"Yaitu Prajurit Yonif-10 Mar/SBY di bawah jajaran Brigif-4 Mar/BS yang akan melaksanakan pergantian dengan prajurit dari Pasmar-1 Jakarta yang sudah 11 bulan melaksanakan operasi satgas pengamanan di Pulau Sekatung," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, Lanal Ranai dalam mendukung operasi tersebut sebagai fungsi pangkalan, yaitu melayani unsur yang melakukan operasi di wilayah kerjanya.

"Salah satu tugas dan fungsi pangkalan yakni menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut, serta menyediakan fasilitas labuh dan pangkalan bagi kapal yang melaksanakan tugas operasi di wilayah kerja Lanal Ranai," tandasnya.