Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mendengarkan paparan dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Suhartono terkait alat utama sistem senjata (alutsista) dan kekuatan personel di kesatuan tersebut.

"Selain alutsista, kita juga menyampaikan usulan tambahan personel di Korps Marinir," kata Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dipantau dari kanal YouTube di Jakarta, Jumat 21 januari.

Ia menjelaskan saat ini alutsista yang dioperasikan oleh Korps Marinir ada yang sudah berusia lebih dari 40 tahun. Padahal, keberadaan alutsista merupakan hal yang krusial.

"Alutsista ini sangat krusial untuk menunjang tugas operasi dan pengamanan Korps Marinir," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dankormar menjelaskan terdapat tiga pasukan marinir (pasmar) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pasmar 1 berada di wilayah DKI Jakarta, pasmar 2 untuk wilayah Jawa Timur dan pasmar 3 ditempatkan di Sorong, Papua. Khusus pasmar 3, Mayjen Suhartono mengusulkan agar ada penambahan pasukan.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan Korps Marinir merupakan sebuah unit TNI yang menyelenggarakan operasi amfibi.

Termasuk juga pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim serta pembina kekuatan dan kesiapan operasi satuan marinir.

Terkait usulan penambahan jumlah personel khususnya di wilayah Sorong, Papua, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan hal itu tergantung dukungan anggaran yang ada.

"Selama kita tidak punya dukungan anggaran yang ekstra untuk penambahan personel, menurut saya sulit terpenuhi," kata dia.

Kendati demikian, Panglima TNI memberikan solusi agar dilakukan pengiriman anggota yang tergabung ke dalam satuan tugas (satgas) yang bersifat internal dari angkatan laut.

"Ini bertujuan untuk mengisi kekurangan personel di tempat yang kosong," ujarnya.