Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan usulan untuk menempatkan perwira tinggi TNI yang menyandang bintang tiga pada posisi Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL telah melewati tahapan uji naskah.

Tahapannya saat ini, usulan itu menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo, mengingat perubahan struktur dalam organisasi (validasi organisasi) TNI membutuhkan keputusan presiden (keppres) sebagai dasar hukumnya.

“Untuk Korps Marinir memang sudah direncanakan untuk dinaikkan jabatannya bintang tiga. Proses ini sudah uji naskah di mabes angkatan, kemudian di Mabes TNI sudah lolos; dan di Kemhan (Kementerian Pertahanan) pun sudah lolos, sekarang maju ke Presiden,” kata Kepala Staf TNI AL menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas upacara serah terima jabatan Dankormar di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Minggu.

Seiring dengan berjalannya proses itu, Ali menyampaikan dia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk membahas beberapa penyesuaian terkait perubahan itu.

“Dan tentunya, nanti saya akan koordinasi juga dengan Kemenpan RB. Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Mohon doanya,” kata Laksamana Ali.

Wacana untuk menempatkan jenderal bintang tiga sebagai pimpinan Korps Marinir telah bergulir setidaknya sejak 2021 saat TNI AL dipimpin oleh Laksamana TNI Yudo Margono, dan TNI dipimpin oleh Panglima TNI Andika Perkasa.

Yudo, saat masih menjabat sebagai Kasal, pada November 2022 menyampaikan Komandan Korps Marinir pantas dijabat oleh jenderal bintang tiga karena menyesuaikan besaran pasukan, alutsista, dan tugas yang diemban oleh pasukan Korps Marinir.

"Layak dengan organisasi yang ada. Dengan jumlah prajurit yang ada, dengan alutsista yang ada, dengan tugas yang diemban oleh Korps Marinir," kata Yudo saat masih menjabat sebagai Kasal tahun lalu.

Komandan Korps Marinir, yang pada Minggu resmi dijabat oleh Mayjen TNI Mar Nur Alamsyah, membawahi tiga pasukan Marinir, yaitu Pasukan Marinir 1 di Jakarta, Pasukan Marinir 2 di Surabaya, dan Pasukan Marinir 3 di Sorong.

Mayjen TNI Mar Nur Alamsyah menggantikan Mayjen TNI Mar Widodo Dwi Purwanto yang per hari ini menjadi perwira tinggi Markas Besar TNI AL dalam rangka menjelang pensiun.