JAKARTA - Serangan Israel menewaskan 10 orang di Beirut, Lebanon. Serangan terjadi beberapa saat sebelum rapat kabinet Israel membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.
Dilaporkan serangan di Barbour di distrik Mazraa di Beirut tengah menewaskan tiga orang dan melukai 10 orang.
Sementara itu, tujuh orang tewas ketika gedung berlantai empat di kawasan Noweiri di Beirut tengah dihantam, kata kementerian kesehatan Lebanon dilasir CNN, Rabu, 27 November dini hari.
Militer Israel mengebom pinggiran selatan Beirut, Lebanon, sebanyak 20 kali dalam dua menit pada Selasa sore. Serangan ini menandai salah satu operasi militer pemboman paling intensif di dekat ibu kota Lebanon sejak dimulainya perang lebih dari dua bulan lalu.
“20 sasaran teror dalam 120 detik terakhir IDF telah menyerang sasaran teror di Beirut, termasuk sasaran administratif dan lokasi penyimpanan uang milik Hizbullah,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam postingan di X dilansir CNN, Selasa, 26 November.
BACA JUGA:
Serangan terjadi hanya beberapa menit sebelum kabinet Israel dijadwalkan bertemu untuk melakukan pemungutan suara mengenai kemungkinan gencatan senjata dengan Hizbullah.
Kepulan asap besar menyelimuti Beirut setelah serangkaian serangan terjadi di Dahiyeh, permukiman di pinggiran selatan ibu kota yang juga merupakan pusat kekuasaan Hizbullah.
Daerah yang dihuni sekitar 1 juta orang, sebagian besar telah dikosongkan sejak dimulainya serangan hampir setiap malam di sana pada tanggal 27 September.