Bagikan:

JAKARTA - Hizbullah menyerang dua lokasi militer Israel di Tel Aviv dengan rudal presisi. Ini merupakan serangan balasan atas serangan Israel ke Beirut, Lebanon.

Polisi mengatakan ada beberapa lokasi dampak di daerah Petah Tikvah, di sisi timur Tel Aviv, dan beberapa orang mengalami luka ringan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan langsung terhadap wilayah tersebut menyebabkan rumah-rumah terbakar dan hancur. Tayangan televisi menunjukkan apartemen rusak akibat tembakan roket.

Militer Israel mengatakan Hizbullah menembakkan 250 roket ke Israel, dengan sebagian besar di antaranya berhasil dicegat. Empat orang terluka akibat pecahan peluru.

Video yang diperoleh Reuters menunjukkan proyektil meledak saat menghantam atap bangunan di kota Nahariya, Israel utara.

Militer Israel memperingatkan di media sosial mereka berencana menargetkan fasilitas Hizbullah di Beirut selatan sebelum serangan yang menghancurkan dua blok apartemen, menurut sumber keamanan di Lebanon.

Setelah itu, IDF mengatakan pihaknya telah menyerang pusat komando yang “sengaja tertanam di antara bangunan sipil”.

Pada Minggu, militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap 12 pusat komando Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.

Sementara pada Sabtu, Israel melancarkan salah satu serangan paling mematikan dan paling kuat di pusat kota Beirut.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut korban tewas bertambah dari 20 menjadi 29 orang.

Total 84 orang tewas pada Sabtu, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 3.754 sejak Oktober 2023.

IDF tidak mengomentari serangan pada Sabtu di ibu kota Lebanon.

Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah yang didukung Iran pada bulan September, menggempur wilayah selatan, Lembah Bekaa dan pinggiran selatan Beirut dengan serangan udara setelah hampir satu tahun permusuhan yang dipicu oleh perang Gaza.