JAKARTA - Pesawat Israel bersiap menyerang senjata strategis Hizbullah yang disimpan di rumah-rumah di lembah Bekaa Lebanon, kata juru bicara militer Israel.
“Pemandangan sekarang dari Lebanon selatan adalah ledakan sekunder senjata Hizbullah, yang meledak di dalam rumah. Di setiap rumah yang kami serang terdapat senjata. Roket, rudal, kendaraan udara tak berawak yang dimaksudkan dan ditujukan untuk membunuh warga sipil Israel,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari dilansir Reuters, Senin, 23 September.
Israel melancarkan gelombang serangan udara paling luas terhadap ratusan sasaran Hizbullah hingga menewaskan 100 orang.
BACA JUGA:
Serangan-serangan terbaru ini terjadi di tengah beberapa baku tembak lintas batas terberat dalam hampir satu tahun konflik, ketika Israel mengalihkan fokusnya ke perbatasan utara, tempat Hizbullah menembakkan roket ke Israel untuk mendukung sekutunya Hamas.
“Kami memperluas serangan kami di Lebanon, tindakan ini akan terus berlanjut sampai kami mencapai tujuan kami untuk mengembalikan penduduk utara dengan selamat ke rumah mereka,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam video dilansir Reuters, Senin, 23 September.
“Ini adalah hari-hari di mana masyarakat Israel harus menunjukkan ketenangan,” imbuhnya.
Dia berbicara setelah militer Israel menargetkan Hizbullah yang didukung Iran di selatan Lebanon, lembah Bekaa timur, dan wilayah utara dekat Suriah.