JAKARTA -- Ledakan gas di tambang batu bara di provinsi Khorasan Selatan, Iran, menewaskan 31 orang dan melukai 16 orang.
Menteri Dalam Negeri negara itu Eskandar Momeni menyebutkan 17 penambang masih hilang dan nasib mereka masih belum diketahui karena tim penyelamat masih berjarak 400 meter dari lokasi penambang diduga terjebak.
Terdapat 69 pekerja di blok tersebut pada saat ledakan terjadi pada Sabtu, 21 September malam. Ledakan gas metana terjadi di dua blok, B dan C, tambang milik swasta yang dioperasikan oleh perusahaan Madanjoo.
“76 persen batu bara negara dipasok dari wilayah ini dan sekitar 8 hingga 10 perusahaan besar beroperasi di wilayah tersebut termasuk perusahaan Madanjoo,” kata Gubernur Provinsi Khorasan Selatan Ali Akbar Rahimi dilansir dari Reuters, Senin, 23 September.
Otoritas melakukan inspeksi tambang bulan lalu dan dinyatakan mematuhi semua peraturan keselamatan, kata Menteri Tenaga Kerja Ahmad Meydari, sambil menyangkal adanya kasus kelalaian.
BACA JUGA:
Investigasi atas kejadian ini telah diperintahkan jaksa penuntut umum negara tersebut.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.