Bagikan:

JAKARTA - Ledakan terjadi di tambang baru bara yang berada di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Setidaknya ada 15 penambang yang menjadi korban, empat di antaranya tewas dan enam masih terjebak di lubang tambang.

"Terdapat 15 orang dari pekerja lubang dalam, yang berhasil keluar dari dalam lubang 9 orang 5 luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Sementara 6 masih dievakuasi atau masih dalam lubang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat, 9 Desember.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Dedi, ledakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab terjadi ledakan tersebut.

Sejauh ini, Polres Sawahlunto masih berupaya melakukan proses evakuasi terhadap enam penambang yang masih terjebak. Diduga, mereka berada ratusan meter di bawah permukaan tanah.

"Diperkirakan para pekerja lubang tambang yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman lebih kurang 200 meter," ungkap Dedi.

Selain itu, belum diketahui juga kondisi para penambang yang terjebak tersebut. Sebab, dari lubang tambang itu mengeluarkan gas metana atau hidrokarbon.

"Belum diketahui kondisi para pekerja tersebut," kata Dedi.