39 Prajurit TNI/Polri Jaga Pengamanan Pulau Terluar Mapia
Gugusan Kepulauan Mapia, Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori, Papua, yang berbatasan dengan negara tetangga Palau dan Filipina yang menyimpan potensi kemaritiman dan perikanan. ANTARA/Muhsidin

Bagikan:

BIAK - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, mengatakan sebanyak 39 prajurit satuan tugas TNI/Polri ikut menjaga pengamanan wilayah kepulauan terluar Mapia, Distrik Supiori Barat, yang berbatasan dengan negara tetangga Palau dan Filipina.

"Kami sangat berterima kasih dengan pengamanan oleh prajurit Satgas Marinir TNI AL,TNI Angkatan Darat, dan Pos Polisi untuk melindungi kekayaan alam kemaritiman di pulau terluar Mapia," ujar Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Supiori Hengky Mandosir di Biak dikutip ANTARA, Sabtu, 7 Oktober.

Hengky lantas menyebut potensi kekayaan sumber daya alam di pulau terluar Mapia yang terdiri sektor perikanan dan perkebunan kelapa yang dijadikan kopra.

Keberadaan prajurit Satgas Marinir TNI AL, TNI AD, dan Polri, dia berharap daerah pulau terluar Mapia tetap kondusif dan menjadi wilayah tapal batas negara dengan Republik Palau dan Filipina.

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI AL Biak Kolonel Mar. Carlos Deda mengatakan bahwa keberadaan puluhan personel Satgas Marinir TNI AL di pulau terluar Mapia berada di bawah kendali operasi Pasmar III Koarmada III.

Kepulauan Mapia dengan jumlah penduduk sebanyak 79 kepala keluarga dengan mata pencaharian sebagai nelayan dan berkebun.

Gugusan kepulauan Mapia memiliki sejumlah pulau, yakni Berasi, Pegun, Fanildo, dan Berasi Kecil serta Pulau Fanildo Kecil.