Warga Jalan Entong Gendut Protes Anies Ganti Nama Jalan: Waktu Habis Hanya Buat Urus Dokumen
Spanduk penolakan warga terhadap keputusan Anies Baswedan merubah nama jalan di sejumlah titik di DKI Jakarta/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Gelombang protes warga terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mengganti nama jalan di 22 titik di Jakarta kembali menuai kritikan.

Warga Jalan Budaya yang terdampak dengan berubahnya nama jalan menjadi Jalan Entong Gendut di Jakarta Timur, secara terang-terangan melakukan penolakan dengan memasang spanduk besar di pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan, spanduk itu dipasang warga sekira pukul 13.25 WIB. Spanduk berwarna biru itu dipasang di dinding rumah satu warga Jalan Entong Gendut, yang lokasinya berdampingan dengan layanan perubahan berkas pergantian nama dari Pemprov DKI.

"Kami Warga Jalan Budaya Menolak Keras Perubahan Nama Jalan!!!!!" tertera dalam spanduk tersebut.

Spanduk itu dipasang oleh warga tak lama setelah mobil pelayanan Dukcapil Jakarta Timur parkir di halaman minimarket, untuk membuka layanan pengurusan dokumen terkait pergantian nama jalan.

Edward, satu warga yang memasang spanduk penolakan, mengatakan spanduk tersebut sebagai tanda bahwa warga menolak adanya perubahan nama Jalan Budaya menjadi Jalan Entong Gendut.

"Saya sih menolak (perubahan nama jalan), kalau bisa tetap Jalan Budaya," cetusnya kepada wartawan di lokasi, Kamis, 30 Juni.

Dia mengatakan, jika perubahan nama jalan tersebut membuat dirinya mesti meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya untuk mengurus pergantian alamat pada dokumen pribadinya.

"Alasannya, cuman biayanya buat perubahan STNK KTP, Sertifikat Tanah, itu waktu kita habis, masa cuman ngurusin ginian doang surat-surat, lagian juga Jalan Budaya udah lama (dipakai)," kata Edward.

Edward yang tercatat sebagai warga RT 10/06, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati itu mengaku sudah tinggal di Jalan Budaya sejak tahun 1981.

Dia pun kaget atas perubahan nama Jalan Budaya menjadi Jalan Entong Gendut lantaran pergantian nama dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

"Itu pergantian nama langsung aja, enggak ada musyarawah," ujarnya.

Seperti diketahui, ada lima nama jalan di wilayah Jakarta Timur yang berganti menggunakan nama tokoh hingga pejuang kemerdekaan.

Selain nama Mpok Nori dan Haji Bokir, ada pula Haji Darip, Entong Gendut, dan Rama Ratu Jaya yang juga dijadikan nama jalan.

Jalan Haji Darip dimulai dari titik awal Jalan Bekasi Timur Raya hingga simpang Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Jalan Entong Gendut, ditetapkan dari titik awal persimpangan Jalan Batu Ampar I hingga titik akhir persimpangan Jalan Raya Condet.

Sementara nama Rama Ratu Jaya menggantikan nama Jalan BKT sisi Barat dari titik awal persimpangan Jalan Penggilingan hingga Jalan Raya Damai.