Akui Peran Indonesia dan Otoritas Pribadi Presiden Jokowi di Kancah Internasional, Zelensky Sebut Presidensi G20 dan ASEAN
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengapresiasi dukungan Indonesia untuk Ukraina, sekaligus mengakui peran Tanah Air dan otoritas pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah datang ke Ukraina, menorehkan sejarah diplomatik kedua negara, menjadi presiden pertama Indonesia yang mengunjungi negara itu.

"Dan ini, omong-omong, adalah kunjungan pertama pemimpin negara Asia ke Kyiv sejak awal perang Rusia skala penuh. Kami sangat menghargainya dan berterima kasih kepada Anda," ujar Presiden Zelensky saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Jokowi, mengutip Situs Kepresidenan Ukraina Kamis 30 Juni.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Ukraina menekankan pentingnya peran Indonesia dan otoritas pribadi Joko Widodo di kancah internasional.

"Anda sekarang mewakili Kelompok Dua Puluh (G20) di Kyiv dengan baik yang saat ini diketuai Indonesia. Dan, salah satu asosiasi paling kuat di dunia, ASEAN, yang akan dipimpin negara Anda tahun depan," puji Presiden Zelensky.

Menurut dia, dialog hari ini dengan Presiden Indonesia merupakan langkah penguatan koalisi negara-negara anti perang global, yang dapat memulihkan dan menjamin stabilitas dunia.

"Ukraina sangat menghargai dukungan rakyat Indonesia dan dukungan pribadi Anda, Tuan Presiden, di masa perang untuk kebebasan dan kemerdekaan negara kita ini," tukas Presiden Zelensky, mengungkapkan keyakinannya bahwa Ukraina akan mempertahankan kebebasannya dalam perang kolonialis yang dimulai oleh Rusia.

Pada kesempatan kyang sama, Presiden Jokowi mencatat bahwa kunjungan delegasi Indonesia ke Ukraina hari ini, merupakan bentuk keprihatinan atas situasi di negara Ukraina.

Selain itu, Presiden Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah Indonesia akan melakukan segala kemungkinan untuk memberikan bantuan kepada Ukraina dalam bentuk obat-obatan, serta untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi wilayah Kyiv.