Rusia Terbitkan Foto dan Koordinat Gedung Putih, Pentagon hingga Markas serta Lokasi KTT NATO, Buat Apa?
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon. (Wikimedia Commons/U.S. Navy photo)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) menerbitkan koordinat markas pertahanan Barat, termasuk Pentagon Amerika Serikat dan tempat KTT NATO pada Hari Selasa, mengatakan operator satelit Barat bekerja untuk musuh Rusia, Ukraina.

Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos, mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti: "Seluruh konglomerat kelompok orbital swasta dan negara sekarang bekerja secara eksklusif untuk musuh kita."

Anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin AS, tidak merahasiakan fakta mereka mengirim senjata untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Perusahaan citra satelit AS Maxar, yang kliennya termasuk Departemen Pertahanan AS, telah beberapa kali menerbitkan gambar yang telah diambil alih Ukraina dan Rusia sejak sebelum invasi dimulai pada Februari.

Mereka termasuk gambar pembangunan militer Rusia di dekat Ukraina, pada saat itu menyangkal niat untuk menyerang.

"Hari ini, KTT NATO dibuka di Madrid, di mana negara-negara Barat akan menyatakan Rusia sebagai musuh terburuk mereka," tulis Rogozin di saluran media sosial Telegram-nya, melansir Reuters 29 Juni.

"Roscosmos menerbitkan foto-foto satelit dari tempat KTT dan 'pusat keputusan' yang mendukung nasionalis Ukraina," sambungnya.

Unggahan tersebut termasuk gambar satelit Rusia dari tempat KTT di Madrid, Pentagon, Gedung Putih di Washington, gedung-gedung pemerintah Inggris di pusat kota London, Kanselir Jerman dan gedung parlemen Reichstag di Berlin, markas NATO di Brussels hingga kediaman Presiden Prancis dan gedung-gedung pemerintah lainnya di Paris.

"Pada saat yang sama, kami memberikan koordinat objek. Untuk berjaga-jaga," tambah Rogozin.

Diketahui, koordinat, dinyatakan sebagai derajat lintang dan bujur, tersedia secara bebas.

Rusia menyebut invasinya sebagai "operasi militer khusus", dengan mengatakan pihaknya harus bertindak untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari penganiayaan dan mencegah NATO menggunakan Ukraina untuk mengancam keamanan Rusia. Kyiv dan NATO mengabaikan alasan ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang.