JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio menyampaikan negaranya mendukung kepemimpinan atau Presidensi G20 oleh Indonesia tahun ini.
"Tahun ini Indonesia memegang presidensi G20 dan bertema recover together, recover stronger. Telah ditetapkan isu prioritas seperti transformasi digital, transisi energi, dan kesehatan. Jepang mendukung ini dan akan bekerja sama sebaik mungkin supaya G20 meraih kesuksesan," ujar PM Kishida, mengutip Antara, Jumat, 29 April.
Hal tersebut disampaikan PM Kishida dalam keterangan pers bersama Presiden RI Joko Widodo seusai pertemuan keduanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 April.
PM Kishida juga menyampaikan pada tahun 2023 bertepatan dengan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, serta 50 tahun persahabatan serta kerja sama Jepang dan ASEAN.
Jepang menantikan Presiden Joko Widodo untuk hadir secara langsung di Jepang dalam rangka pertemuan khusus tingkat kepala negara untuk mengembangkan hubungan kedua negara serta hubungan Jepang dan ASEAN lebih lanjut lagi.
BACA JUGA:
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya dengan PM Kishida menyampaikan Presidensi Indonesia di G20 dimanfaatkan sebagai katalisator penanganan kemanusiaan, termasuk dampak perang Rusia dan Ukraina terhadap kemanusiaan, serta pemulihan ekonomi dunia.
Pada keterangan persnya secara terpisah tentang pelaksanaan G20, Presiden Jokowi juga telah menegaskan ingin menjadikan Presidensi G20 Indonesia sebagai momentum untuk mendorong persatuan, sebab perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.
Presiden Jokowi secara langsung melalui sambungan telepon juga telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sebagai dua pemimpin negara yang kini tengah berkonflik, untuk hadir pada perhelatan G20 di Indonesia.