Bagikan:

JAKARTA - Rano Barasa (27), salah satu saksi penemuan mayat pria dalam karung di Kali Pesanggrahan Jakarta Selatan, mengatakan bahwa korban diduga korban pembunuhan. Sebab, saat jasad diangkat terdapat batu berukuran 50 sentimeter yang diikat di karung.

Rano yang berprofesi sebagai petugas Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan juga mengatakan, mayat tersebut ditemukan pada Selasa, 28 Juni, sekira pukul 08.30 WIB.

Pagi itu dirinya sedang mengeruk sampak di tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan alat berat, beko.

"Saya sedang mengoprasikan alat berat ini (beko). Ya kita engga tau apa sampah apa mayat. Namanya juga kerja di sampah, sampah ya kita keruk," kata Rano.

"Posisi dia (mayat) ditutupin pakai karung. Dua karung, atas bawah. Terus diiket dan kayaknya dikasih pemberat kaya batu," kata Rano saat ditemui di Jalan Deplu Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juni.

"Pas kita taro depan sini, temen bilang mau ditaro di bucket ekskavator. Pas dicek "bang ini kayaknya mayat". Spontan saya shock, takut. Saya lepas lagi ke air situ," ujarnya.

Sadar ada yang tidak beres, Rano bersama temannya melapor ke pihak kepolisian.

"Setelah lapor ke pengawas, terus ada polisi ke sini. (Baru) kita angkat sama teman-teman di sini. Setelah itu menunggu tim Inafis dari forensik," sebutnya.

Rano mengaku tidak mengetahui lebih jauh soal kondisi korban apakah ada luka tusukan atau tidak. Sebab dia merasa saat itu yang berwenang membuka karung adalah pihak kepolisian.

"Kalau lukanya saya engga tau persis, karena ditutupin pakai karung. Pas dibuka dihalangin juga, sama tim Inafisnya pakai tiker gitu. Jadi engga bisa liat jelas," ucap Rano.