JAKARTA - Wanita yang tewas di dalam kardus dan karung di Cakung diketahui berinisial M (17). Korban merupakan warga asli Pemalang, Jawa Tengah. Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di wilayah Bekasi.
Tante korban, Wahyuni (40) menturkan, dirinya mendapat informasi dari aparat kepolisian bahwa keponakannya ditemukan meninggal dunia. Kemudian, dari Tim Inafis Polri sudah mencocokan sidik jari serta DNA korban dan memastikan itu adalah M.
"Kemarin polisi kasih kabar ke keluarga, akhirnya kami datang untuk tes DNA di RS Polri Kramat Jati. Hasilnya sesuai, korban ternyata keponakan saya," katanya dengan mata berkaca-kaca kepada VOI, Rabu, 11 Agustus.
Mengetahui keponakannya menjadi korban pembunuhan, dia meminta polisi mengganjar hukuman setimpal kepada pelaku. Wahyuni juga tidak menyangka bahwa keponakannya menjadi korban pembunuhan keji. Menurutnya, Maroah baru saja datang ke Jakarta dua bulan lalu untuk bekerja menjadi ART.
"Dari dulu dia kerjanya ART, terus sempat pulang kampung beberapa bulan. Dua bulan lalu berangkat lagi ke Jakarta untuk kerja," paparnya.
Lebih lanjut Wahyuni menjelaskan, sudah tiga hari belakangan korban tidak berkomunikasi dengan orang tuanya di Pemalang. Pihak keluarga sempat khawatir tentang kondisi korban.
"Orang tuanya sempat menghubungi saya untuk mencari keberadaan korban. Makannya saya yang datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mengurus pengambilan jenazah, dia cuma saya doang keluarganya di Jakarta," kata warga Jakarta Barat ini.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat wanita terbungkus dalam kardus dan karung putih ditemukan petugas kebersihan di pinggir Jalan Raya Bekasi, Cakung Barat, Jakarta Timur, Selasa, 10 Agustus. Temuan jasad tersebut berada di dekat tumpukan kayu dan sempat membuat geger warga sekitar.
Karena curiga, petugas kebersihan Kelurahan Cakung Barat itu mencoba membuka bungkusan aneh itu. Namun alangkah terkejutnya, ternyata isi dalam bungkusan mencurigakan itu adalah sesosok mayat.