Bagikan:

JAKARTA - Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia meluruskan penunjukan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) tidak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan awal mula terpilihnya putra pertama Presiden Jokowi, sebagai Ketua Pelaksana INASPOC. Sebelum penunjukan, Gibran terlebih dahulu diundang hadir di Kantor NPC Indonesia untuk diminta kesediaannya menjadi Ketua Pelaksana ASEAN Para Games 2022 Solo.

"Terpilihnya Gibran merupakan hasil dari penunjukan Ketua NPC Indonesia yang sebelumnya telah direstui dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga dahulu. Baru kemudian setelah melalui berbagai proses dan harmonisasi antar Kementerian terkait, Peraturan Presiden ditandatangani oleh Presiden" kata Senny dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Jumat, 24 Juni.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2022, ditetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali selaku Ketua Penyelenggara dan penanggung jawab pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2022, sedangkan Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC karena memang penyelenggaraan di Solo, Jawa Tengah.

Bentuk tanggung jawab Menpora diwujudkan salah satunya melalui surat dukungan Menpora kepada NPC untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah APG Solo sesuai pedoman yang diterbitkan oleh ASEAN Para Sport Federation (APSF).

"Alasan penunjukan Gibran dikarenakan ia masih muda dan berkualitas sehingga layak ditampilkan sebagai Ketua Pelaksana INASPOC. Jadi dari pada kita menampilkan orang tua yang banyak omong, yang terlalu banyak cerita tetapi tidak bisa kerja, malah nanti bikin repot," katanya menambahkan.

"Lebih baik kita tonjolkan anak muda yang bisa kerja, berkualitas, berani dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan. Kita sudah melihat kinerja Gibran dan apa yang sudah dilakukannya di Surakarta," tegas Senny Marbun.

Ketua NPC Indonesia pun berharap penunjukan Gibran sebagai Ketua Pelaksana INASPOC tidak dipolitisasi lebih jauh. Menurut dia, Indonesia saat ini harus fokus untuk persiapan APG 2022 yang akan segera bergulir pada 30 Juli sampai 6 Agustus.