Bagikan:

MANADO - Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), membangun sebanyak 120 unit hunian sementara pascabencana abrasi Pantai Amurang.

"Saat ini dibangun hunian sementara di Kilo Dua, jalan menuju Ranoketang untuk warga yang terdampak bencana abrasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Thorie R Joseph di Manado, Kamis 23 Juni.

Menurut dia, anggaran pembangunan 120 unit hunian sementara itu sepenuhnya menggunakan dana pemerintah daerah.

"Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp1,5 miliar dari APBD," kata Thorie dikutip Antara.

Dia berharap bangunan hunian sementara tersebut dapat diselesaikan pada pekan depan sehingga warga yang kehilangan tempat tinggal segera dapat  menempati rumah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan tetap menjamin ketersediaan makanan untuk warga yang akan menempati hunian sementara.

"Jadi akan diatur dengan baik keluarga-keluarga yang akan menempati hunian sementara tersebut, karena bisa saja dalam satu keluarga ada delapan orang," katanya.

Hunian sementara yang dibangun Pemkab Minahasa Selatan tersebut dilengkapi bilik dan teras.

Abrasi menggerus Pantai Amurang pada Rabu (15/6). Puluhan rumah, penginapan, jalan, dan jembatan di Kelurahan Uwuran Satu dan Bitung roboh.