Atasi Abrasi Pantai Gerupuk, Pemkab Lombok Tengah Baru Rencanakan Rapat dengan OPD Pemrov NTB
Ilustrasi. Jalan rusak tergerus abrasi di Desa Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jabar, Selasa 27 April 2021. (Antara-M Ibnu Chazar)

Bagikan:

NTB - Abrasi melanda Pantai Gerupuk, Desa Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah baru berencana bakal rapat membahas persoalan itu dengan pihak terkait.

"Kita akan bahas persoalan ini bersama OPD [organisasi perangkat daerah] terkait, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB yang memiliki kewenangan kalau masalah laut," kata Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah di Praya, NTB, dikutip dari Antara, Selasa 1 November.

Menurutnya, Pemkab Lombok Tengah dalam menangani abrasi akan melibatkan OPD Pemrov NTB seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Dinas Pertanian, Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman hingga Dinas PUPR.

“Maka masalah abrasi ini nantinya penting menjadi bagian tindak lanjut kita dari pemerintah daerah untuk bagaimana melakukan antisipasi,” ujar Nursiah.

Bahkan, Nursiah mengatakan Pemkab Lombok Tengah akan berkomunikasi dengan Dinas Perizinan untuk mengetahui izin bangunan baik hotel, homestay hingga perumahan yang ada di sepanjang bibir Pantai Gerupuk.

“Makanya dinas perizinan juga penting kaitan dengan perizinan, jadi nanti coba kita bahas dengan berbagai OPD terkait untuk menyelesaikan permasalahan abrasi ini,” katanya.

Dia mengatakan, dari sisi aturan ada ketentuan melakukan pembangunan di sepadan pantai. Hanya saja pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail jarak berapa dari bibir pantai baru bisa dilakukan pembangunan.

“Ratusan meter terus bisa melakukan pembangunan. Makanya penting untuk dilakukan evaluasi jika banyak bangunan yang dekat dengan bibir pantai ini,” katanya.

Lebih jauh, Nursiah mengaku jika terkait masalah laut dan sumber daya yang ada di laut menjadi kewenangan Pemrov NTB. Dia pun bilang, Pemkab Lombok Tengah saat ini masih pada tahap koordinasi dengan Pemrov NTB terkait permasalahan abrasi di bibir Pantai Gerupuk.

“Jadi penting juga kita lakukan evaluasi terkait dengan izin dan keberadaan bangunan- bangunan yang ada di sepadan pantai ini. Hal ini penting untuk menyelesaikan persoalan abrasi ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kawasan Pantai Gerupuk mengalami abrasi setelah dihantam ombak yang cukup keras pada Minggu 30 Oktober.

Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Maruf mengatakan, abrasi di pesisir Pantai Gerupuk menyebabkan tembok pembatas rumah warga dan talud dengan bibir pantai rusak.

"Anggota telah turun melakukan pengecekan," katanya.