Taat Instruksi Jokowi Berantas PMK, Pemrov Babel Minta Suplai 15 Ribu Vaksin Penangkal
Dokter hewan bersiap memberikan suntikan vaksin kepada ternak sapi yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh Besar pada Mei 2022. (Antara-Ampelsa)

Bagikan:

BABEL - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan 15 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mempercepat vaksinasi dalam mengatasi penularan dan penyebaran PMK kepada ternak.

"Alhamdulillah, saat ini PMK masih dapat diatasi. Namun kita tetap membutuhkan bantuan 15 ribu vaksin untuk mengatasi penularan virus tersebut," kata Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Kamis 23 Juni.

Ia mengatakan, kebutuhan 15 ribu dosis vaksin PMK ini juga untuk menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi PMK kepada ternak sapi, kerbau dan kambing.

"Saat ini percepatan vaksinasi PMK masih terkendala stok vaksin dan masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat," katanya.

Menurut dia, percepatan vaksinasi PMK ini telah disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui rapat koordinasi penanganan PMK.

"Dalam rapat koordinasi ini, Menko Perekonomian meminta pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, agar segera mempercepat penangan penyakit mematikan ini hingga ke tingkat desa," ujarnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Judnaidy menyatakan rencana vaksinasi pada hewan ternak masih menunggu kiriman dari pemerintah pusat.

"Saat ini kita masih menunggu pasokan vaksin dan jika vaksin ini sudah ada maka kita akan segera melakukan vaksinasi ternak ke seluruh ternak di daerah ini," tandasnya.