Tambah Lagi Satu Orang Transpuan Tersangka Kasus Pembunuhan Mahasiswi Asal Cirebon di Apartemen Cipulir
ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan kembali menetapkan tersangka baru kasus dugaan pembunuhan mahasiswi asal Cirebon yang jasadnya ditemukan di apartemen Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Ada tambah 1 lagi, inisial RH alias B," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Juni.

Budhi menuturkan, RH dan L sama-sama transpuan. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya I (inisial) seorang mahasiswa yang ditemukan dalam keadaan setengah telanjang di apartemen Kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.

"Iya… RH alias B Transpuan juga," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, tersangka L ditetapkan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup. Transpuan ini diamankan sehari setelah jasad I ditemukan dalam keadaan membusuk atau Kamis, 9 Juni.

Polisi membuka kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus dugaan pembunuhan mahasiswi yang jasad ditemukan di apartemen Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat ini, transpuan berinisial L telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam penanganan kasus ini, polisi menyimpulkan penyebab tewasnya mahasiswi itu. Berdasarkan hasil autopsi dan pendalaman, korban mengalami kerusakan jaringan di bagian bokong.

"Secara garis besar kesimpulan penyebab matinya adanya gangguan pada jaringan di sekitar bokong dari korban," kata Budhi.

Mahasiswi berinisial I ditemukan tewas dalam keadaan setengah telanjang. Kondisi I mengenaskan, jasadnya sudah membusuk. Jasad itu saat ditemukan pada Rabu, 8 Juni, sekitar pukul 14.21 WIB, dalam posisi terlentang di kasur tanpa mengenakan celana.

Terungkapnya kasus itu berawal Ketika salah satu penghuni apartemen mencium bau tidak sedap yang berasal dari kamar korban, kemudian melapor ke petugas keamanan. Saat itu petugas keamanan membuka pintu kamar apartemen dan menemukan korban sudah meninggal di atas kasur.