Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Menurun, PPP: Kita Harap Reshuffle Mendongkrak Performa Kabinet
Achmad Baidowi/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoroti tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang menurun berdasarkan survei Litbang Kompas. 

Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek, sektor ekonomi merupakan sektor yang paling berdampak pada penilaian kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.

"Kalau kita lihat situasi terbaru dalam beberapa bulan terakhir, memang di sektor perekonomian sulit untuk pulih, mengalami hambatan," ujar Awiek, Selasa, 21 Juni. 

Anggota Komisi VI DPR itu mengatakan, selain diterpa COVID-19, ekonomi nasional juga bermasalah karena kenaikan dan kelangkaan harga bahan pokok yang berlangsung lama. Khususnya, masalah minyak goreng. 

"Selain karena pandemi COVID-19, harga-harga sembako merangkak naik, wabil khusus minyak, selain mahal juga mengalami kelangkaan, dan sampai sekarang belum ada langkah konkret menstabilkan harga," kata Awiek. 

Hingga pada akhirnya, Jokowi melakukan perombakan di kabinet. Awiek berharap, pergantian menteri pada reshuffle pertengahan Juni ini bisa memberikan dampak baik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Meskipun, kata dia, perubahan tersebut tidaklah instan. 

"Kan tidak bisa dilihat hari ini saja. Namun, bagaimana dalam beberapa bulan terakhir. Harapannya begitu, (reshuffle) bisa mendongkrak performa, kinerja kabinet, begitu," kata Awiek. 

"Tapi, kita lihat saja dalam sebulan-dua bulan ke depan, apakah reshuffle kemarin cukup efektif untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di lapangan," imbuhnya.

Diketahui, survei Litbang Kompas periode Juni 2022 menemukan penurunan angka kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Angka tingkat kepuasan turun ke angka 67,1 persen di Juni 2022 setelah sebelumnya berada di angka 73,9 persen di Januari.

Drastisnya penurunan tingkat kepuasan secara menyeluruh dipengaruhi minimnya kepuasan di sektor ekonomi.

Sektor ekonomi di sini meliputi kinerja dalam menjaga harga barang dan jasa, serta tentang ketersediaan lapangan kerja.

"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi terpantau menurun. Penurunan kepuasan terhadap kinerja ekonomi terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada survei Litbang Kompas periode Juni terjadi sebelumnya Januari 2022," kata peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo.