Malam Ini Jalan Menuju Istana Negara Ditutup, Antisipasi Demo BEM SI Besok
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah memetakan pergerakan massa yang bakal menggelar unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, pada Rabu, 28 Oktober. Setidaknya ada tiga lokasi yang nantinya menjadi titik kumpul para pendemo.

"Besok ada di Istana, DPR-MPR dan Tugu Proklamasi," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa, 27 Oktober.

Dengan adanya aksi di tiga lokasi tersebut pihaknya menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas. Bahkan, lalu lintas di sekitar Istana Negara mulai ditutup pada malam ini.

"Kalau lalu lintas Istana mungkin mulai nanti jam 21.00 WIB atau jam 23.00 WIB ditutup. Kalau Tugu Proklamasi dan DPR-MPR lihat situasi besok," kata dia.

Sementara untuk estimasi massa yang akan menggelar aksi demonstrasi diperkirakan mencapai 4.000 orang.

 

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja besok. Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Perjuangan yang akan kita teruskan dengan momentum 28 Oktober, bertepatan dengan Sumpah Pemuda. BEM SI akan menyuarakan narasi Sidang Rakyat terhadap permasalahan negeri ini yang belum dituntaskan oleh pemerintah," kata Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Oktober.

Remy menyebut, aksi akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Dia memprediksi massa yang akan hadir berjumlah 1.000 orang. Beberapa mahasiswa juga datang dari luar Provinsi DKI Jakarta.

Adapun alasan BEM SI kembali menggelar aksi, karena Remy mengaku pihaknya kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengacuhkan suara penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang datang dari berbagai elemen masyarakat.