JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) besok akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Demo ini berkaitan dengan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode dan penundaan pemilu 2024.
Pihak kepolisian mengaku sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan BEM SI. Namun untuk jumlah personel pengamanan dirahasiakan oleh pihak kepolisian.
"Pokoknya PMJ (Polda Metro Jaya) siap mengamankan, kami akan mengerahkan kekuatan sebanding dengan yang melakukan kegiatan. Saya enggak mau sampaikan, pokoknya Polda Metro siap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Minggu, 10 April.
Zulpan tak menjelaskan alasan mengapa kepolisian enggan mengungkapkan berapa personel yang akan diturunkan dalam unjuk rasa kali ini. Dia hanya mengimbau agar demo dilakukan dengan tertib dan damai serta tidak anarkis.
BACA JUGA:
"Ini kan bulan Ramadan, kami mengimbau agar semua yang melakukan kegiatan juga menghormati masyarakat lain yang melakukan ibadah, agar tidak ternodai oleh kegiatan yang bertentang dengan nilai agama," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan untuk melakukan pengalihan arus dalam aksi unjuk rasa BEM SI, pihaknya menurunkan 300 personel polisi lalu lintas yang ditugaskan untuk mengatur lalu lintas.
Lebih lanjut, Sambodo Purnomo pun berharap aksi unjuk rasa yang digelar besok akan berjalan damai.
"Jadi ada dua rekayasa yang pertama di Kawasan Istana yang kedua dia Seputaran Gedung DPR RI," katanya.